PALANGKA RAYA-Kejuaraan dunia balap sepeda gunung UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 seri-8 segera digelar di kompleks Stadion Tuah Pahoe pada 28 Agustus nanti. Kota Palangka Raya menjadi tempat penyelengaraan event internasional yang akan diikuti oleh 32 negara peserta dan disiarkan secara langsung ke 132 negara.
Terkait keamanan selama kegiatan, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto memastikan akan secara serius menangani pengamanan selama event ini dilaksanakan. Pihaknya siap menurunkan 1.000 lebih personel.
“Untuk keamanan, kami telah persiapkan itu, tertutama untuk para tamu mancanegara dan pejabat negara, mulai dari kedatangan, di lokasi perlombaan, di penginapan, lokasi wisata dan UKM, sampai mereka meninggalkan Kalteng,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. Dirinya meminta masyarakat untuk bersama- sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan situasi Kalteng tetap kondusif. TNI bersama Polda meminta masyarakat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga nilai utama bisa tercapai yaitu Kalteng BERKAH.
Dalam beberapa hari belakangan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran juga telah melakukan peninjauan ke beberapa titik lokasi, untuk memastikan kesiapan secara keseluruhan sebelum pelaksanaan event kejuaraan dunia ini.
Dapat dipastikan kesiapan sudah mencapai 90 persen lebih.Para tamu dipastikan akan datang ke Kalteng pada hari ini (24/8). Pemasangan bendera negara kontestan akan disesuaikan, agar tamu yang datang merasa diterima dan dihargai. Bendera tersebut akan dipasang menyebar. Mulai dari bandara, Bundaran Besar, hingga di tempat penyelenggaraan event. Sejauh ini situasi Kalteng dalam keadaan kondusif. Meski demikian, gubernur tetap mengingatkan kepada semua elemen maupun masyarakat untuk tidak lengah.
“Saat ini Kalteng memang dalam keadaan kondusif, tapi kita jangan lengah. Pelaksanaan UCI MTB Eliminator Wolrd Cup 2022 seri-8 ini diharapkan menjadi ajang untuk memperkenalkan Kalteng khususnya Kota Palangka Raya kepada dunia,” tuturnya.
Melalui momen ini akan diperkenalkan kekayaan sumber daya alam, kesenian, adat istiadat, maupun masyarakat Dayak sendiri yang terkenal akan keramahannya. Dengan demikian kita bisa menghapus gambaran (image) negatif selama ini, yang menyebut bahwa suku Dayak merupakan salah satu suku yang menakutkan di dunia. (nue/ce/ala)