Rabu, September 25, 2024
23.6 C
Palangkaraya

Nuryakin Pamitan, Memilih Nyalon Bupati dari pada Jadi ASN dan Jabatan Sekda

PALANGKA RAYA-Usai resmi ditetapkan sebagai calon bupati Murung Raya, H Nuryakin melepas statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kalteng dan jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng.

Melalui akun media sosial pribadinya, Senin (23/9/2024), pria kelahiran Murung Raya itu resmi “menanggalkan” baju PNS-nya untuk pengabdian yang lebih besar bagi kampung halaman: menjadi orang nomor satu di tanah kelahiran.

“Sehubungan dengan ditetapkan saya sebagai calon bupati Murung Raya berpasangan dengan Dr Doni untuk periode 2024 -2029, secara otomatis saya mengundurkan diri dari ASN Pemprov Kalteng sekaligus dari jabatan Sekda Provinsi Kalteng,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Senin (23/9).

Ia pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan ASN di lingkungan Pemprov Kalteng atas semua kesalahan dan kekurangannya selama bekerja bersama beberapa tahun terakhir, baik yang disengaja maupun tidak, sekaligus meminta doa restu dari rekan-rekannya.

“Kami sekeluarga mohon diri dan mohon doa restunya dalam melangkah ke pengabdian selanjutnya, agar senantiasa mendapatkan bimbingan keberkahan dan ridho Allah Swt,” ungkapnya.

Pria asli Dayak Bakumpai itu berhenti dari ASN dengan pangkat terakhir pembina utama: pangkat golongan dan ruang pangkat tertinggi ASN.

Ia merupakan pejabat struktural tertinggi di daerah dan satu-satunya pejabat dengan eselonering eselon satu.

Nuryakin resmi meninggalkan status mentereng itu setelah ditetapkan KPU Murung Raya sebagai calon kepala daerah kabupaten setempat, kemarin.

Nuryakin pun mengungkapkan keinginannya bersama sang wakil, Doni, untuk mengabdi kepada masyarakat Murung Raya dengan membawa tekad dan komitmen perubahan yang lebih baik dan berkeadilan, mengusung visi pembangunan menuju Murung Raya yang makmur, adil, jujur, dan unggul (MAJU).

Baca Juga :  Kasus Bullying Murid SDN, Pemko Turun Tangan

Adapun beberapa target yang ingin direalisasikan kepada masyarakat Murung Raya adalah program-program yang berfokus pada pemerataan pembangunan infrastruktur dari kota hingga pelosok desa, peningkatan kualitas pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.

“Kami hadir untuk masyarakat Murung Raya dengan membawa semangat perubahan yang lebih baik dan berkeadilan untuk menuju Murung Raya yang MAJU,” tuturnya.

Selama berkarier sebagai PNS, putra dari pasangan Intan Kuet dan Hj Sabariyah itu telah mendapatkan tanda jasa pada 2010 lalu berupa Lencana Darma Bakti, Satya Lencana Karya Satya, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, dan Lencana Melati. Kamudian tahun 2023 mendapatkan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun.

Nuryakin memulai karier PNS di Kantor BKKBN Kabupaten Barito Utara selama 13 tahun (1991-2004) dengan jabatan struktural terakhir eselon III selaku Kabid Supervisi BKKBN Kabupaten Barito Utara.

Kemudian, ia menjabat Sekretaris BAPPENAMODA Kabupaten Barito Utara (2004-2005), menjabat Kabid Penanaman Modal Dinas Koperasi dan PM Kabupaten Barito Utara (2005), dan menjabat Kabid Pemberdayaan Eksobud BAPPEDA Kabupaten Barito Utara (2007-2008).

Sejarah tak berbalik hulu. Tahun 2008 merupakan momentum bersejarah bagi Nuryakin. Ia turut mewarnai kontestasi Pilkada Kabupaten Murung Raya sebagai wakil bupati berpasangan dengan Willy M Yoseph untuk masa jabatan 2008-2013.

Baca Juga :  Guru Diharapkan Makin Profesional dan Inovatif

“Selama lima tahun saya mendampingi Pak Willy M Yoseph sebagai wakil bupati, dengan latar belakang seorang PNS, tentu banyak mewarnai birokrasi di pemerintahan.

Saat itu masih berlaku aturan bahwa PNS hanya menanggalkan jabatan dan cuti di luar tanggungan negara. Sehingga ketika saya selesai mengemban amanat sebagai wakil bupati, saya bisa kembali lagi menjadi PNS aktif,” kenang Nuryakin.

Usai menjabat Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin kembali menjadi PNS aktif dan sempat menjabat Staf Ahli Bupati Barito Utara Bidang Pemerintahan.

Kemudian, menjabat Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra (2015-2016), menjabat Kepala DPPKA Kabupaten Barito Utara (2016), dan menjabat Kepala BPKA Kabupaten Barito Utara (2016-2017).

Selanjutnya, Nuryakin ditarik menjadi ASN di Pemerintah Provinsi Kalteng. Ia dipercaya mengemban tugas sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalteng (2017-2018), lalu menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kalteng (2018-2019), menjabat pelaksana tugas dan dilanjutkan Penjabat Sekda Provinsi Kalteng (2021). Lalu, sejak April 2022 hingga pamitan pada awal bulan lalu, ia menjabat sebagai Sekda Kalteng.

Nuryakin berterima kasih atas amanah yang diberikan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selama ini.

“Terima kasih atas kepercayaan Bapak Gubernur H Sugianto Sabran yang telah memberikan kepercayaan yang cukup besar. Tentu kepercayaan ini dimaknai sebagai amanah dari Allah Swt, untuk membantu beliau bersama Bapak Wakil Gubernur,” tandasnya. (dan/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Usai resmi ditetapkan sebagai calon bupati Murung Raya, H Nuryakin melepas statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Kalteng dan jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng.

Melalui akun media sosial pribadinya, Senin (23/9/2024), pria kelahiran Murung Raya itu resmi “menanggalkan” baju PNS-nya untuk pengabdian yang lebih besar bagi kampung halaman: menjadi orang nomor satu di tanah kelahiran.

“Sehubungan dengan ditetapkan saya sebagai calon bupati Murung Raya berpasangan dengan Dr Doni untuk periode 2024 -2029, secara otomatis saya mengundurkan diri dari ASN Pemprov Kalteng sekaligus dari jabatan Sekda Provinsi Kalteng,” ujarnya kepada Kalteng Pos, Senin (23/9).

Ia pun telah menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan ASN di lingkungan Pemprov Kalteng atas semua kesalahan dan kekurangannya selama bekerja bersama beberapa tahun terakhir, baik yang disengaja maupun tidak, sekaligus meminta doa restu dari rekan-rekannya.

“Kami sekeluarga mohon diri dan mohon doa restunya dalam melangkah ke pengabdian selanjutnya, agar senantiasa mendapatkan bimbingan keberkahan dan ridho Allah Swt,” ungkapnya.

Pria asli Dayak Bakumpai itu berhenti dari ASN dengan pangkat terakhir pembina utama: pangkat golongan dan ruang pangkat tertinggi ASN.

Ia merupakan pejabat struktural tertinggi di daerah dan satu-satunya pejabat dengan eselonering eselon satu.

Nuryakin resmi meninggalkan status mentereng itu setelah ditetapkan KPU Murung Raya sebagai calon kepala daerah kabupaten setempat, kemarin.

Nuryakin pun mengungkapkan keinginannya bersama sang wakil, Doni, untuk mengabdi kepada masyarakat Murung Raya dengan membawa tekad dan komitmen perubahan yang lebih baik dan berkeadilan, mengusung visi pembangunan menuju Murung Raya yang makmur, adil, jujur, dan unggul (MAJU).

Baca Juga :  Kasus Bullying Murid SDN, Pemko Turun Tangan

Adapun beberapa target yang ingin direalisasikan kepada masyarakat Murung Raya adalah program-program yang berfokus pada pemerataan pembangunan infrastruktur dari kota hingga pelosok desa, peningkatan kualitas pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.

“Kami hadir untuk masyarakat Murung Raya dengan membawa semangat perubahan yang lebih baik dan berkeadilan untuk menuju Murung Raya yang MAJU,” tuturnya.

Selama berkarier sebagai PNS, putra dari pasangan Intan Kuet dan Hj Sabariyah itu telah mendapatkan tanda jasa pada 2010 lalu berupa Lencana Darma Bakti, Satya Lencana Karya Satya, Satya Lencana Karya Satya 20 tahun, dan Lencana Melati. Kamudian tahun 2023 mendapatkan Satya Lencana Karya Satya 30 tahun.

Nuryakin memulai karier PNS di Kantor BKKBN Kabupaten Barito Utara selama 13 tahun (1991-2004) dengan jabatan struktural terakhir eselon III selaku Kabid Supervisi BKKBN Kabupaten Barito Utara.

Kemudian, ia menjabat Sekretaris BAPPENAMODA Kabupaten Barito Utara (2004-2005), menjabat Kabid Penanaman Modal Dinas Koperasi dan PM Kabupaten Barito Utara (2005), dan menjabat Kabid Pemberdayaan Eksobud BAPPEDA Kabupaten Barito Utara (2007-2008).

Sejarah tak berbalik hulu. Tahun 2008 merupakan momentum bersejarah bagi Nuryakin. Ia turut mewarnai kontestasi Pilkada Kabupaten Murung Raya sebagai wakil bupati berpasangan dengan Willy M Yoseph untuk masa jabatan 2008-2013.

Baca Juga :  Guru Diharapkan Makin Profesional dan Inovatif

“Selama lima tahun saya mendampingi Pak Willy M Yoseph sebagai wakil bupati, dengan latar belakang seorang PNS, tentu banyak mewarnai birokrasi di pemerintahan.

Saat itu masih berlaku aturan bahwa PNS hanya menanggalkan jabatan dan cuti di luar tanggungan negara. Sehingga ketika saya selesai mengemban amanat sebagai wakil bupati, saya bisa kembali lagi menjadi PNS aktif,” kenang Nuryakin.

Usai menjabat Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin kembali menjadi PNS aktif dan sempat menjabat Staf Ahli Bupati Barito Utara Bidang Pemerintahan.

Kemudian, menjabat Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra (2015-2016), menjabat Kepala DPPKA Kabupaten Barito Utara (2016), dan menjabat Kepala BPKA Kabupaten Barito Utara (2016-2017).

Selanjutnya, Nuryakin ditarik menjadi ASN di Pemerintah Provinsi Kalteng. Ia dipercaya mengemban tugas sebagai Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalteng (2017-2018), lalu menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kalteng (2018-2019), menjabat pelaksana tugas dan dilanjutkan Penjabat Sekda Provinsi Kalteng (2021). Lalu, sejak April 2022 hingga pamitan pada awal bulan lalu, ia menjabat sebagai Sekda Kalteng.

Nuryakin berterima kasih atas amanah yang diberikan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selama ini.

“Terima kasih atas kepercayaan Bapak Gubernur H Sugianto Sabran yang telah memberikan kepercayaan yang cukup besar. Tentu kepercayaan ini dimaknai sebagai amanah dari Allah Swt, untuk membantu beliau bersama Bapak Wakil Gubernur,” tandasnya. (dan/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/