Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

50 Sampel Dicuriga Varian Baru

PALANGKA RAYA-Belum lama ini di Kalteng terdeteksi varian B1617 yang ditemukan pada tiga orang pasien positif Covid-19. Saat ini RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya mencurigai 50 sampel yang diambil dari 50 orang pasien positif Covid-19. Untuk memastikannya, pihak RSDS mengirim sampel-sampel tersebut ke Litbangkes Kemenkes RI untuk pemeriksaan laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pada dasarnya pengiriman sampel pasien Covid-19 dari Kalteng ini hanya untuk memastikan bahwa di Kalteng sudah ada varian baru, sehingga tidak kemudian menjadi diagnostik setiap pasien, karena sampel ini hanya untuk mengetahui adanya varian baru di suatu wilayah.

“Jadi tujuan pengiriman sampel itu lebih kepada mempersiapkan diri bahwa di Kalteng ini sudah ada varian baru,” katanya saat diwawancarai Kalteng Pos, Senin (24/5).

Baca Juga :  Debit Air Sungai Menurun

Mengingat, lanjut Suyuti, penularan virus varian baru ini lebih cepat, sehingga perlu persiapan dari daerah, termasuk dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) masyarakat.

Para tenaga kesehatan di tiap rumah sakit diimbau lebih siaga apabila terjadi pemburukan keadaan pasien. “Namun dari sisi manajemen pengobatan dan terapi, tidak ada bedanya antara varian baru dengan Covid-19 secara umum,” jelasnya.

Suyuti menyebut bahwa pihaknya mengirim sampel pasien positif Covid-19 ke Litangkes Kemenkes RI untuk mengetahui apakah di Kalteng terdapat varian baru lagi.

PALANGKA RAYA-Belum lama ini di Kalteng terdeteksi varian B1617 yang ditemukan pada tiga orang pasien positif Covid-19. Saat ini RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya mencurigai 50 sampel yang diambil dari 50 orang pasien positif Covid-19. Untuk memastikannya, pihak RSDS mengirim sampel-sampel tersebut ke Litbangkes Kemenkes RI untuk pemeriksaan laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, pada dasarnya pengiriman sampel pasien Covid-19 dari Kalteng ini hanya untuk memastikan bahwa di Kalteng sudah ada varian baru, sehingga tidak kemudian menjadi diagnostik setiap pasien, karena sampel ini hanya untuk mengetahui adanya varian baru di suatu wilayah.

“Jadi tujuan pengiriman sampel itu lebih kepada mempersiapkan diri bahwa di Kalteng ini sudah ada varian baru,” katanya saat diwawancarai Kalteng Pos, Senin (24/5).

Baca Juga :  Debit Air Sungai Menurun

Mengingat, lanjut Suyuti, penularan virus varian baru ini lebih cepat, sehingga perlu persiapan dari daerah, termasuk dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes) masyarakat.

Para tenaga kesehatan di tiap rumah sakit diimbau lebih siaga apabila terjadi pemburukan keadaan pasien. “Namun dari sisi manajemen pengobatan dan terapi, tidak ada bedanya antara varian baru dengan Covid-19 secara umum,” jelasnya.

Suyuti menyebut bahwa pihaknya mengirim sampel pasien positif Covid-19 ke Litangkes Kemenkes RI untuk mengetahui apakah di Kalteng terdapat varian baru lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/