Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

50 Sampel Dicuriga Varian Baru

Sementara itu, Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan pihaknya akan mengirimkan 50 sampel pasien positif Covid-19 yang dicurigai merupakan varian baru dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan. Pasien yang sudah dinyatakan positif tersebut akan dikembangkan sampelnya ke Litbangkes Kemenkes RI untuk mengetahui apakah juga memiliki gen varian baru.

“Pasien yang kami curigai memiliki gen varian baru sudah kami tangani dengan baik, bahkan pasien yang sebelumnya diketahui terkonfirmasi terpapar virus varian baru ini juga sudah dinyatakan sembuh,” ucapnya.

Dari 50 pasien positif Covid-19 yang dikirim sampelnya menunjukkan ada beberapa keadaan klinis yang dicurigai memiliki varian baru. Misalnya, menderita Covid-19 cukup lama, kemudian berdasarkan laboratorium didapati hal mendetail yang menjurus adanya varian baru dan cepatnya menularkan virus kepada orang sekitar.

Baca Juga :  Debit Air Sungai Menurun

“Memang pada dasarnya gejala awal yang dialami baik pasien Covid-19 maupun varian baru memiliki gejala yang sama,” kata Yayu.

Lebih lanjut dijelaskannya, terhadap 50 pasien yang sampelnya dikirim ke Kemenkes, saat ini masih dalam tahap pengumpulan data. Para pasien tersebut sudah lolos verifikasi dan screening yang menjurus kepada varian baru.

“Saat ini dalam tahap pendataan, karena RSDS Palangka Raya merupakan rumah sakit rujukan, tentu kami memerlukan data kronologi dari kabupaten/kota pengirim,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa pengiriman sampel ke Litbangkes Kemenkes bertujuan untuk mengetahui apakah di wilayah Kalteng ini sudah terdapat varian baru selain B1617. Dengan demikian masyarakat dapat lebih waspada dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan ketat, sedangkan warga yang terpapar bisa dideteksi lebih dini. (abw/ce/ram)

Baca Juga :  Angkutan Tambang lewat Jalan Nasional, Ormas Dayak di Bartim Geram

Sementara itu, Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan pihaknya akan mengirimkan 50 sampel pasien positif Covid-19 yang dicurigai merupakan varian baru dengan kriteria tertentu yang sudah ditentukan. Pasien yang sudah dinyatakan positif tersebut akan dikembangkan sampelnya ke Litbangkes Kemenkes RI untuk mengetahui apakah juga memiliki gen varian baru.

“Pasien yang kami curigai memiliki gen varian baru sudah kami tangani dengan baik, bahkan pasien yang sebelumnya diketahui terkonfirmasi terpapar virus varian baru ini juga sudah dinyatakan sembuh,” ucapnya.

Dari 50 pasien positif Covid-19 yang dikirim sampelnya menunjukkan ada beberapa keadaan klinis yang dicurigai memiliki varian baru. Misalnya, menderita Covid-19 cukup lama, kemudian berdasarkan laboratorium didapati hal mendetail yang menjurus adanya varian baru dan cepatnya menularkan virus kepada orang sekitar.

Baca Juga :  Debit Air Sungai Menurun

“Memang pada dasarnya gejala awal yang dialami baik pasien Covid-19 maupun varian baru memiliki gejala yang sama,” kata Yayu.

Lebih lanjut dijelaskannya, terhadap 50 pasien yang sampelnya dikirim ke Kemenkes, saat ini masih dalam tahap pengumpulan data. Para pasien tersebut sudah lolos verifikasi dan screening yang menjurus kepada varian baru.

“Saat ini dalam tahap pendataan, karena RSDS Palangka Raya merupakan rumah sakit rujukan, tentu kami memerlukan data kronologi dari kabupaten/kota pengirim,” ucapnya.

Ia menegaskan bahwa pengiriman sampel ke Litbangkes Kemenkes bertujuan untuk mengetahui apakah di wilayah Kalteng ini sudah terdapat varian baru selain B1617. Dengan demikian masyarakat dapat lebih waspada dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan ketat, sedangkan warga yang terpapar bisa dideteksi lebih dini. (abw/ce/ram)

Baca Juga :  Angkutan Tambang lewat Jalan Nasional, Ormas Dayak di Bartim Geram

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/