Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Ramadan, Mari Berlomba-lomba Mengumpulkan Pahala

PALANGKA RAYA- Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti-nantikan oleh semua umat muslim. Bulan Ramadan disebut juga dengan sarul ibadah (bulan ibadah). Karena pada Ramadan ini semua amal ibadah pahalanya dilipat gandakan, doa-doa terkabul dan merupakan bulan di mana salah satu rukun Islam ditunaikan. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad Saw, “Barangsiapa berpuasa karena iman dan berharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang lalu” (H.R. Muttafaq’ Alaihi).

H Kharudin Halim, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalteng menyampaikan, ada banyak amal ibadah yang patut dilakukan pada bulan Ramadan. Antara lain perbanyak tadarus Al-Qur’an, salat malam, sedekah, salat tarawih dan perbanyak berdoa.

Di bulan yang mulia ini, semua doa itu mustajab dan semua pahala dilipat ganda dari hari-hari biasa. Seperti halnya kita melakukan ibadah (salat) sunat, maka akan dihargai sama dengan satu kali salat fardu dan kalau kita melaksanakan salat satu kali salat fardu, maka akan dilipat gandakan menjadi tujuh puluh kali salat fardu.

Baca Juga :  Bantuan Terus Mengalir ke Katingan

“Hal yang sama juga akan diterima oleh orang-orang yang mendengarkan orang lain membaca Al-Quran. Mereka juga akan mendapatkan pahala seperti orang yang membaca Al-Quran, tetapi dengan syarat harus mendengarkanya dengan baik. Contoh lainnya, apabila kita membukakan 100 orang untuk berbuka puasa, maka pahala yang kita dapatkan juga sama dengan orang yang kita berbuka puasanya,”bebernya.

Begitupun untuk orang-orang musafir (bepergian) dan tertidur di masjid. Pada bulan Ramadan ini akan tetap mendapat pahala, karena dia terpaksa untuk istirahat sejenak di masjid dan untuk terhindar dari perbuatan-perbuatan-perbuatan maksiat dan sia-sia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Noor Fahmi menambahkan meski harus berpuasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari, bukan berarti harus malas-malasan di rumah dengan tidur sepanjang hari. Ada beberapa hal yang bisa dijalankan oleh setiap orang, seperti tadarus Al-Qur’an.

Baca Juga :  Pesan Menohok Bupati kepada Pengurus DMI Katingan

“Memang membaca Al-Qur’an disarankan dilakukan setiap hari. Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan lebih giat lagi akan mendatangkan pahala bagi Anda. Bahkan jika mampu, bisa melakukan kegiatan baca Al-Qur’an dengan membaca 1 juz per hari selama 30 hari di bulan Ramadan,” ucap Noor Fahmi, Sabtu (25/3).

Sementara itu, kaum Masjid Nurul Islam, H Abul Hasan mengatakan bahwa antusias masyarakat kembali dalam melaksanakan ibadah di masjid setelah dua tahun lamanya begitu terlihat. Di Masjid Nurul Islam pun beragam kegiatan digelar. Seperti tadarus, salat tarawih, berbuka puasa bersama, membangunkan orang untuk sahur, hingga kajian subuh.

Dalam satu malam, jemaah tadarus berjumlah 30 orang. Satu orang harus membaca satu juz sehingga pada malam itu juga dapat khatam Al-Qur’an.

“Dalam semalam kita menghatamkan 30 juz dengan rincian satu orang membaca satu juz,”katanya.(*wls/*ham/irj/ram)

PALANGKA RAYA- Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling dinanti-nantikan oleh semua umat muslim. Bulan Ramadan disebut juga dengan sarul ibadah (bulan ibadah). Karena pada Ramadan ini semua amal ibadah pahalanya dilipat gandakan, doa-doa terkabul dan merupakan bulan di mana salah satu rukun Islam ditunaikan. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad Saw, “Barangsiapa berpuasa karena iman dan berharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang lalu” (H.R. Muttafaq’ Alaihi).

H Kharudin Halim, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalteng menyampaikan, ada banyak amal ibadah yang patut dilakukan pada bulan Ramadan. Antara lain perbanyak tadarus Al-Qur’an, salat malam, sedekah, salat tarawih dan perbanyak berdoa.

Di bulan yang mulia ini, semua doa itu mustajab dan semua pahala dilipat ganda dari hari-hari biasa. Seperti halnya kita melakukan ibadah (salat) sunat, maka akan dihargai sama dengan satu kali salat fardu dan kalau kita melaksanakan salat satu kali salat fardu, maka akan dilipat gandakan menjadi tujuh puluh kali salat fardu.

Baca Juga :  Bantuan Terus Mengalir ke Katingan

“Hal yang sama juga akan diterima oleh orang-orang yang mendengarkan orang lain membaca Al-Quran. Mereka juga akan mendapatkan pahala seperti orang yang membaca Al-Quran, tetapi dengan syarat harus mendengarkanya dengan baik. Contoh lainnya, apabila kita membukakan 100 orang untuk berbuka puasa, maka pahala yang kita dapatkan juga sama dengan orang yang kita berbuka puasanya,”bebernya.

Begitupun untuk orang-orang musafir (bepergian) dan tertidur di masjid. Pada bulan Ramadan ini akan tetap mendapat pahala, karena dia terpaksa untuk istirahat sejenak di masjid dan untuk terhindar dari perbuatan-perbuatan-perbuatan maksiat dan sia-sia.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Noor Fahmi menambahkan meski harus berpuasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari, bukan berarti harus malas-malasan di rumah dengan tidur sepanjang hari. Ada beberapa hal yang bisa dijalankan oleh setiap orang, seperti tadarus Al-Qur’an.

Baca Juga :  Pesan Menohok Bupati kepada Pengurus DMI Katingan

“Memang membaca Al-Qur’an disarankan dilakukan setiap hari. Membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan lebih giat lagi akan mendatangkan pahala bagi Anda. Bahkan jika mampu, bisa melakukan kegiatan baca Al-Qur’an dengan membaca 1 juz per hari selama 30 hari di bulan Ramadan,” ucap Noor Fahmi, Sabtu (25/3).

Sementara itu, kaum Masjid Nurul Islam, H Abul Hasan mengatakan bahwa antusias masyarakat kembali dalam melaksanakan ibadah di masjid setelah dua tahun lamanya begitu terlihat. Di Masjid Nurul Islam pun beragam kegiatan digelar. Seperti tadarus, salat tarawih, berbuka puasa bersama, membangunkan orang untuk sahur, hingga kajian subuh.

Dalam satu malam, jemaah tadarus berjumlah 30 orang. Satu orang harus membaca satu juz sehingga pada malam itu juga dapat khatam Al-Qur’an.

“Dalam semalam kita menghatamkan 30 juz dengan rincian satu orang membaca satu juz,”katanya.(*wls/*ham/irj/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/