PALANGKA RAYA-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalteng sangat fokus untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan melakukan seleksi atlet untuk memperkuat cabang olahraga (Cabor) dayung pada pelaksanaan PON. Proses seleksi dilaksanakan di Sungai Kahayan sejak 24-28 april mendatang.
Ketua Umum Pengprov Podsi Kalteng Edy Karusman mengatakan bahwa terkait dengan proses seleksi, pihaknya telah melakukan pemanggilan atlet berjumlah 77 orang, untuk mengikuti seleksi di Kota Palangka Raya.
“Pada saat pemanggilan atlet pun ada surat dari KONI Provinsi Kalteng, agar segera melaksanakan seleksi . Dari total yang mengikuti seleksi sebanyak 77 orang, tetapi kuota untuk mengikuti PON sebanyak 36 orang,” katanya kepada Kalteng Pos, Kamis (25/4).
Semua altet yang mengikuti Porprov, Pra PON yang berasal dari 14 kabupaten kota di Kalteng, sudah dilakukan pemanggilan oleh Podsi Kalteng dan sudah didaftarkan pada waiting list PON. Tujuannya untuk mengantisipasi dan semua atlet dayung tercover semua.
Terkait metode dan proses seleksi, diserahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana yang merupakan para mantan atlet dan pelatih yang dinilai sudah professional serta berpengalaman.
“Namun pada saat pemanggilan, ada yang datang dan sudah berada di asrama, tetapi tidak mau mengikuti seleksi. Dengan alasannya metode seleksi tidak sesuai dengan yang mereka harapkan,”tegasnya.
Dijelaskan Edy bahwa dalam proses seleksi, semua metode dan lainnya ditentyukan oleh panitia. Metode tersebut juga telah dipakai sejak tahun 1992. Termasuk proses seleksi tingkat nasional yaitu menggunakan peraku canoe polo dan lainnya, untuk menguji kekuatan personal atlet.
“Sementara kawan-kawan menginginkan yang dragon boath. Sehingga tidak kelihata kekuatan personalnya. Ini yang menjadi permasalahan sehingga dianata atlet ada yang tidak mau seleksi. Kita tetap memberikan kesempatan hingga waktu yang ditentukan. Kita juga telah melakukan konfirmasi kepada pengurus kabupaten terkait ketidak hadiran atlet yang dikirim dalam seleksi,”ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa proses seleksi akan tetap berjalan, sampai menemukan jumlah atlet yang akan bertolak menuju PON sesuai dnegan kuota yang ditentukan. Hal itu juga akan disampaikan kepada Satgas PON dan juga KONI terkait laporan hasil seleksi yang dilakukan.
Sementara itu Pelatih Dayung Kalteng John Travolta menambahkan bahwa pihaknya melaksanakan seleksi yang terdiri dari kanowing, kayak dan kano sesuai dengan prosedur yang ada.
“Ada beberapa atlet dari daerah yang mengikuti seleksi dan telah berjalan tidak ada masalah. Juga dihadiri tim dari KONI kalteng pada saat pelaksanaan seleksi,”jelasnya.
Menurutnya, metode seleksi yang dilakukan mereka untuk melihat kemampuan individu dari masing-masing atlet. Sehingga tidak memilih yang tidak berkualitas untuk Kalteng. Selain itu yang didaftarkan nanti adalah atlet yang telah mengikuti seleksi. Sementara yang tidak ikut seleksi, artinya tidak melaksanakan aturan yang ada.
Sementara salah satu atlet yang ikut melaksanakan seleksi, sudah cukup professional dalam melaksanakan penerapan metode seleksi. Untuk item tentu merupakan hak pelatih, sehingga atlet hanya menjalankan saja.
Pihaknya akan tetap mempersiapkan diri dengan baik, jika terpilih nanti dan siap mengharumkan nama Bumi Tambun Bungai. Sebab persaingan di PON nanti tentu akan lebih besar dari proses seleksi yang dilaksanakan saat ini.
“Motivasi kami mengikuti seleksi adalah untuk menampilkan yang terbaik. Sebab potensi atlet Kalteng cukup memadai. Tinggal dipoles dengan latihan sehingga bisa tampil maksimal pada PON nanti,”harap atlet yang masuk skuad Dayung Indonesia pada pelaksanaan Asian Games.
Terpisah Sekretaris KONI Kalteng Ilham Busran menuturkan bahwa pihaknya selaku induk olahraga se-kalteng tidak ingin mencampuri urusan cabang olahraga yang ada. Termasuk peroses seleksi dan lainnya yang dilaksanakan oleh cabor masing-masing.
“Bagaimanapun sistem seleksi, selama tidak menyalahi aturan yang adadan sudah disepakati oleh internal cabor, maka itu yang dilaksanakan. KONI mendukung penuh apapapun yang dilakukan pengprov cabor untuk kemajuan olahraha di Kalteng. Termasuk dayung,” tutupnya. (nue)