KUALA KAPUAS,KALTENG POS-Direktur PT Kalteng Pos Press Dr HM Wahyudie F Dirun melakukan kunjungan dan silaturahmi dengan Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno SP. Dalam agenda kunjungan yang dilaksanakan pada Senin (26/5), Wahyudie F Dirun didampingi Manajer LO PT Kalteng Pos Press Sudiyono dan Manajer Keuangan Adi Cahyo Junarko.
Kedatangan rombongan disambut langsung Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno, yang saat itu didampingi Wakil Bupati Kapuas Dodo, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai dan Wakil Ketua I DPRD Kapuas Yohanes. Rombongan diterima bupati di rumah jabatan bupati.
“Kunjungan ini untuk mempererat silaturahmi antara Kalteng Pos dan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Terlebih hubungan kemitraan selama ini antara Kalteng Pos dan Pemerintah Kabupaten Kapuas berjalan baik. Harapan kami, kemitraan ini terus terpelihara dan ditingkatkan,” ungkap Wahyudie.
Bupati Kapuas H Muhammad Wiyatno menyampaikan terima kasih atas kunjungan Direktur PT Kalteng Pos Press dan jajaran. Dia mengungkapkan, keberadaan media massa sangat membantu pihaknya dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait realisasi program pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah.
Dia juga memberi ruang kepada pers untuk menyampaikan kritik atau kontrol terhadap pemerintahannya.
“Kalau ada yang perlu dikritisi, silakan sampaikan saja, sehingga kami juga bisa melakukan koreksi. Silakan sampaikan kritik secara objektif,” kata Wiyatno.
Bupati juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.
“Saya juga selalu menekankan kepada jajaran Pemkab Kapuas untuk bekerja sesuai aturan dan profesional,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut dia, saat ini pihaknya pun tengah fokus melakukan pembenahan dalam pemerintahan sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Ada beberapa arahan rekomendasi dari BPK RI yang harus segera kami selesaikan dan saat ini sedang berproses,” ungkapnya.
Bupati juga mengaku prihatin atas beberapa masalah hukum yang menjerat mantan pejabat di Kapuas. “Saya ingin itu menjadi pembelajaran, supaya kita tidak melakukan kesalahan serupa,” harap dia. (art/ce/ala)