Jumat, September 27, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Freddy Ering Kritik Pemadam Kebakaran Kurang Sigap Atasi Kebakaran Maranatha

PALANGKA RAYA- Kebakaran Gereja Maranatha sudah menyisakan abu. Namun, kini  kembali memunculkan bara api.

Hal itu lantaran komentar dari mantan anggota DPRD Kalimantan Tengah periode 2019-2024 Yohannes Freddy Ering.

Dia mengunggah sebuah postingan diakun Facebooknya dengan komentar sinis yang meninggalkan luka kepada seluruh anggota pemadam kebakaran. Berikut isinya:

“MUSIBAH, APARAT PEMADAM KURANG SIGAP Terlepas dari apa latar belakang musibah terbakarnya Gereja Maranatha tapi kami sangat menyesalkan kurang sigapnya petugas pemadam kebakaran.

Harusnya apinya bisa dikendalikan, dan tdk sampai menghanguskan sebgn besar gedung gereja apalagi kemudian harus merembet ke bangunan sekitarnya yaitu sekolah.

Kenapa kurang sigap ? kejadiaannya juga siang bolong, berlokasi di jalan protokol, lalu pangkalan/ markas pemadam jg relatif dekat karena sama di jalan diponegoro, jadi tdk ada

Alasan ! Terlebih lagi dengan musim kemarau yang sdh hampir 20 hari, apparat pemadam harusnya sudah dalam kesiap siagaan yang tinggi dalam mengantisipasi ancaman kebakaran,” tulisnya pada Selasa (24/9/2024) lalu.

Ketika dikonfirmasi mengenai unggahan tersebut, Freddy mengungkapkan bahwa itu adalah pendapat pribadinya mengenai insiden tersebut.

“Oh itu pendapat saya pribadi, tidak ada kaitan dengan DPRD, karena status saya bukan lagi anggota DPRD,” jawabnya, Kamis (26/9/2024) malam dilansir dari Kalteng.co.(kpg/ram)

PALANGKA RAYA- Kebakaran Gereja Maranatha sudah menyisakan abu. Namun, kini  kembali memunculkan bara api.

Hal itu lantaran komentar dari mantan anggota DPRD Kalimantan Tengah periode 2019-2024 Yohannes Freddy Ering.

Dia mengunggah sebuah postingan diakun Facebooknya dengan komentar sinis yang meninggalkan luka kepada seluruh anggota pemadam kebakaran. Berikut isinya:

“MUSIBAH, APARAT PEMADAM KURANG SIGAP Terlepas dari apa latar belakang musibah terbakarnya Gereja Maranatha tapi kami sangat menyesalkan kurang sigapnya petugas pemadam kebakaran.

Harusnya apinya bisa dikendalikan, dan tdk sampai menghanguskan sebgn besar gedung gereja apalagi kemudian harus merembet ke bangunan sekitarnya yaitu sekolah.

Kenapa kurang sigap ? kejadiaannya juga siang bolong, berlokasi di jalan protokol, lalu pangkalan/ markas pemadam jg relatif dekat karena sama di jalan diponegoro, jadi tdk ada

Alasan ! Terlebih lagi dengan musim kemarau yang sdh hampir 20 hari, apparat pemadam harusnya sudah dalam kesiap siagaan yang tinggi dalam mengantisipasi ancaman kebakaran,” tulisnya pada Selasa (24/9/2024) lalu.

Ketika dikonfirmasi mengenai unggahan tersebut, Freddy mengungkapkan bahwa itu adalah pendapat pribadinya mengenai insiden tersebut.

“Oh itu pendapat saya pribadi, tidak ada kaitan dengan DPRD, karena status saya bukan lagi anggota DPRD,” jawabnya, Kamis (26/9/2024) malam dilansir dari Kalteng.co.(kpg/ram)

Artikel Terkait