PALANGKA RAYA-Di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai kepala daerah, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tetap memperhatikan pendidikannya. Pada usia ke-49 tahun, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini berhasil meraih gelar sarjana (S-1). Sugianto resmi menyandang gelar S.IP di belakang namanya.
Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) diraih Sugianto setelah menyelesaikan studi di Universitas Terbuka (UT) Palangka Raya. Gubernur kelahiran 5 Juli 1973 tersebut resmi menerima ijazah gelar S-1 dari perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa terbanyak di Indonesia tersebut. Penyerahan ijazah dilaksanakan pada 20 September 2022 lalu. Pengambilan ijazah diwakilkan oleh ajudan Suwanto.
Pengelola Kelompok Belajar (Pokjar) UT di Pangkalan Bun Arsyad membenarkan, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran sudah menyelesaikan pendidikan progam studi ilmu pemerintahan di UT Palangka Raya. Sugianto sejatinya mulai menempuh pendidikan S-1 di UT saat masih menjabat sebagai Anggota DPR RI pada 2009 lalu.
“Ketika itu registrasi awal lewat saya di Pangkalan Bun tahun 2009. Setelah itu saya cek dan amati data-data mahasiswa, ternyata beliau (Sugianto) sempat terminal,” ungkap Arsyad saat dibincangi Kalteng Pos via telepon, Rabu malam (26/10).
Ketika melihat data mahasiswa dan mengetahui ada nama Sugianto Sabran, Arsyad pun berinisiatif menyampaikan ke Agustiar Sabran (kakak kandung Sugianto), agar gubernur melanjutkan kembali pendidikan program studi yang ada di Fakultas Ilmu Hukum, Sosial dan Politik (FHISIP) UT Palangka Raya.
“Kebetulan melanjutkan pas ada ujian daring, jadi ujiannya pakai sistem take home exam (THE), ujian bisa dikerjakan di rumah saat pandemi. Kami sangat mengapresiasi beliau, karena di tengah kesibukannya memimpin Kalteng, masih bisa menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Terbuka,” terang Arsyad.
Kemudian terkait IPK dan informasi lengkapnya, Arsyad meminta Kalteng Pos untuk menghubungi Direktur UPBJJ-UT Palangka Raya. “Saya pengelola di Kobar, kalau untuk lebih lengkapnya, bisa hubungi pak direktur, data lebih lengkap dan akurat,” ucap Arsyad yang mengaku sudah menjadi Pengelola Pokjar UT di Pangkalan Bun sejak 2004 lalu.
Bagi Arsyad, yang dilakukan gubernur bisa menjadi inspirasi bagi semua orang, bahwa menuntut ilmu tidak memandang usia atau umur. Arsyad mengungkapkan, ada banyak pejabat maupun tokoh nasional hingga daerah yang pendidikan S-1 dan S-2 ditempuh di UT. Untuk Kalteng, lanjut Arsyad, selain gubernur, juga ada kepala dinas, asisten dan anggota DPRD yang menyelesaikan kuliah di UT.
“Keberhasilan menyelesaikan S-1 ini membuktikan bahwa seseorang tidak perlu malu untuk menuntut ilmu, berapa pun usia, jika memang mau menuntut ilmu, tidak perlu ragu dan malu,” pungkasnya. (ala/ce)