Site icon KaltengPos

Persebaran Covid-19 Makin Masif

Empat orang terkonfirmasi awal positif Covid-19 saat petugas medis melakukan rapid test antigen terhadap pengunjung dan karyawan Zoom Pool & Bar, Sabtu (26/2).

PALANGKA RAYA-Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng per 27 Februari, angka konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 303 orang. Dari total terkonfirmasi positif Covid-19 ini, terbanyak dari Palangka Raya dengan jumlah 130 kasus.

Dari seluruh orang yang terkonfirmasi itu, 53 orang dirawat di rumah sakit, sementara 250 orang lagi menjalani isolasi mandiri (isoman). Meski demikian, kenaikan angka kasus ini diimbangi dengan kesembuhan pasien sebanyak 322 orang. Kemudian ada 4 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia, masing-masing satu dari Kotawaringin Barat, Sukamara, Pulang Pisau, dan Barito Selatan.

Dari data harian, persebaran kasus Covid-19 yang kemungkinan besar akibat varian Omicron ini terlihat makin masif. Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina menyebut, potensi penularan kasus masih sangat tinggi di Bumi Tambun Bungai ini. Berdasarkan kondisi yang terjadi selama ini, maka potensi penularannya masih di atas 1. Karena itu pandemi ini belum berakhir. Harus tetap diwaspadai, demi keselamatan dan kesehatan bersama.

“Kalau dilihat, penurunan harian memang ada, tapi masih fluktuatif. Forecasting belum sampai puncaknya, karena potensinya masih di atas,” terangnya kepada Kalteng Pos, Minggu (27/2).

Jika terjadi penurunan, maka belum ada tanda melandai sama sekali. Biasanya lebih pendek tingkat penurunannya. Seperti varian Delta beberapa waktu lalu, sesuai dengan label PPKM suatu daerah.

Pemerintah daerah diharapkan mengikuti pemberlakuan level PPKM yang telah ditetapkan, guna menekan laju pertumbuhan varian Omicron di Bumi Tambun Bungai. Jangan sampai lengah dan dilakukan pelonggaran.

Pelaksana tugas (Plt) Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng Falery Tuwan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi perkembangan kasus selama sebulan terakhir. Terlebih akhir Februari ini diprediksi menjadi puncak kasus Covid-19 di Kalteng.

“Angka Covid-19 di Kalteng pernah dalam sehari sampai 500 lebih orang terkonfirmasi, meski saat ini sudah turun, tapi itu masih tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin sore.

Termasuk berkenaan tes acak yang dilakukan oleh satgas di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya berakhir kemarin (Minggu, red). Untuk itu, pihaknya juga akan mengambil kebijakan berkenaan pelaksanaan tes acak di bandara.

“Kami sedang rapatkan berkaitan hasil analisis sejak awal pemberlakuan tes acak awal bulan lalu, hari ini (kemarin,red) terakhir dan kami kumpulkan, kami evaluasi hasilnya. Apabila angka Covid-19 masih di atas rata-rata, rencananya akan dilanjutkan tes acak ini,” ucapnya.

Pengunjung THM Positif Covid-19

 Tim gabungan Satgas Covid-19 Palangka Raya melaksanakan operasi yustisi ke sejumlah tempat hiburan malam (THM). Selain menyosialisasikan protokol kesehatan (prokes) dan mengingatkan batas jam operasional, petugas juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pengunjung dan karyawan THM dengan metode rapid test antigen.

Ada dua THM yang disatroni pada Sabtu malam (26/2) hingga Minggu (27/2) dini hari WIB. Yakni, Zoom Pool & Bar  di gedung Batang Garing  dan Cafe O2 &Sport Bar di Jalan Tjilik Riwut Km 3, Palangka Raya.

Ditemukan lima orang pengunjung THM yang terkonfirmasi awal menunjukkan positif Covid-19.

Di Zoom Pool & Bar, petugas medis dari Puskesmas Menteng melakukan rapid test antigen terhadap 29 orang pengunjung dan karyawan. Hasilnya, 3 orang pengunjung dan 1 karyawan terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara saat digelar rapid tes terhadap pengunjung dan pegawai di Cafe O2 &Sport Bar, dari 27 orang yang dites, 1 orang diketahui positif Covid-19.

Sehari sebelumnya, rapid test antigen secara acak juga dilakukan saat operasi yustisi di pertigaan Jalan G Obos- Jalan Temanggung Tilung. Ada 102 orang yang di-rapid test antigen. Hasilnya, 7 orang terkonfirmasi awal positif Covid-19.

Sementara itu, ada 91 orang yang terjaring operasi yustisi. 33 orang dikenakan sanksi administrasi membayar Rp100 ribu, sementara 55 orang dikenakan sanksi sosial dengan menghafal sila-sila Pancasila. Kegiatan itu dipantau langsung Ketua Harian Satgas Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa.

“Antigen ini tentunya adalah upaya kami semua untuk mendeteksi dini sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya dan memastikan kondisi masyarakat yang melintas ini bebas dari Covid-19,” ungkap Budi.

Masyarakat yang reaktif ini, diarahkan untuk menjalani pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Kota Palangka Raya, untuk memastikan kondisi kesehatan. Apabila hasilnya positif, maka warga bersangkutan diimbau untuk melakukan isolasi mandiri dan diarahkan untuk berkomunikasi secara intens dengan tim tracing UPT puskesmas di lingkungan tempat tinggalnya.

Emi juga mendapat informasi dari pihak RSUD Kota Palangka Raya, sampel pasien Covid-19 yang beberapa waktu lalu dikirim ke laboratorium Litbang Kementerian Kesehatan, hasilnya ada yang terpapar varian Omicron. “Dari 16 sampel yang dikirim, 12 dinyatakan positif Omicron,” sebutnya.

BOR RS di Kalteng 25 Persen

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, dari total 988 tempat tidur di seluruh rumah sakit yang disediakan untuk pasien Covid-19, baru terpakai 251 tempat tidur. Artinya, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien masih sekitar 25 persen.

“Selama Februari ada 17 orang yang meninggal akibat Covid-19. Di antaranya karena ada komorbid atau belum vaksinasi atau vaksinasi tidak lengkap,” katanya kepada Kalteng Pos.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ida Wahyuni mengatakan, hingga saat ini pelayanan rumah sakit berjalan normal. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di RSUD dr Doris Sylvanus pada Januari sebanyak 4 orang. Kemudian pada Februari, data per tanggal 26 sebanyak 17 orang.

“Saat ini angka kematian sangat jauh menurun bila dibandingkan dengan gelombang kedua. Tentu ini akumulasi dari hasil vaksinasi dan kepatuhan seluruh masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya dr Andjar Hari Purnomo mengatakan, data terbaru dari serves Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), keterisian tempat tidur pasien atau BOR di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Palangka Raya sebesar 42,88 persen. Di Kota Cantik ini setidaknya ada 10 rumah sakit yang menyediakan kamar perawatan untuk pasien Covid-19. Yakni RSUD dr Doris Sylvanus, RSUD Kota Palangka Raya, RS Bhayangkara, RS TNI, RSI PKU Muhammadiyah, RS Betang Pambelum, RS Siloam, RS Permata Hati, RS Yasmin, dan RS Bunda.

“Saat ini kami terus menerus melakukan upaya tracing melalui tim tracing atau tim pelacak pada masing-masing UPTD puskesmas, dengan harapan bisa memutus mata rantai persebaran Covid-19,” ungkapnya. (sja/nue/abw/ahm/ce/ram/kaltengpos/ko)

Exit mobile version