Rabu, Desember 4, 2024
23.6 C
Palangkaraya

Arus Balik Didominasi Pengguna Angkutan Udara

PALANGKA RAYA-Arus balik lebaran 2023 sudah mulai terlihat. Data yang dihimpun Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng mencatat ada pergerakan orang datang dan pergi melalui titik-titik pemberangkatan di Kalteng. Berdasarkan data tersebut masih terlihat pergerakan orang yang datang ke Kalteng menggunakan jasa angkutan udara (data lengkap lihat tabel di bawah ini).

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Ardha Wulanigara mengatakan, perkembangan situasi arus balik di bandara berdasarkan data angkutan udara, puncak arus balik terjadi pada Selasa (25/4).

“Berdasarkan data angkutan udara, kami pantau puncaknya terjadi hari Selasa ya, jumlah penumpangnya ada 1.900-an, yang mana sejauh ini hari itu menjadi puncak arus balik,” beber Ardha kepada Kalteng Pos, (28/4).

Kemudian pada hari-hari selanjutnya mulai mengalami penurunan jumlah penumpang. Hari Rabu (26/4) dengan jumlah 1.700-an penumpang, lalu Kamis (27/4) jumlah penumpang turun lagi menjadi 1.600-an.

“Sejak Selasa yang menjadi puncak, setelahnya, makin ke sini jumlah penumpang makin menurun, setelah lebaran yang paling ramai itu hari Selasa, itu data sejauh ini,” tambahnya.

Kendati data terus menunjukkan penurunan jumlah penumpang, tapi menurut Ardha lonjakan penumpang bisa saja terjadi kembali, bahkan dapat melebihi jumlah penumpang pada hari Selasa lalu. Mengingat dari Sabtu hingga Senin nanti merupakan hari libur kerja.

“Sabtu, Minggu, Senin kan juga libur nih, pokoknya kami pantau juga nih, jangan-jangan bisa ada penumpang pesawat yang berniat pulang pada rentang waktu libur itu, bisa juga tanggal 27-28 mereka cuti, lalu mulai balik saat waktu libur itu,” tuturnya.

Ardha mengaku pihaknya masih terus memantau puncak arus balik ke depannya, mempertimbangkan adanya tiga hari libur tersebut.

Ia menambahkan, jadwal penerbangan kemarin masih normal. Dengan rincian, penerbangan menuju Jakarta empat kali, Surabaya dua kali, dan Balikpapan sekali.

Baca Juga :  Proyek Food Estate Menuai Sorotan

“Begitu juga dengan kedatangan, Surabaya dua kali, Jakarta empat kali, dan Balikpapan sekali,” tambahnya.

Dikatakannya, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala berarti terkait layanan penerbangan. Operasional bandara berjalan normal. “Tentunya kami juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang terus berkomitmen stand by dan siaga untuk menjaga dan memonitor kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini,” tandasnya.

Tingginya jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa taksi bandara. Petugas kasir taksi Bandara Tjilik Riwut, Siti mengungkapkan, penggunaan taksi bandara meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat melalui jalur udara. “Yang pasti ada perbedaan ketika masa pandemi Covid-19 dan sekarang. Dulu sepi banget, bisa dibilang hanya 30% saja yang menggunakan taksi bandara, tetapi memasuki tahun 2022 mulai naik 50%, sekarang ini sudah pulih kembali sekitar 90%-an,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa selama masa pandemi maupun saat kondisi normal tidak pernah ada kenaikan tarif taksi bandara. Pendaftarannya pun cukup mudah. Hanya dengan mendaftar terlebih dahulu ke loket taksi bandara, lalu pengguna jasa akan langsung diarahkan ke mobil yang akan mengantar.

“Dalam sehari, kalau ramai bisa sampai 100-an penarikan, tetapi kalau lagi sepi, ya biasanya paling 60-80 penarikan saja,” tambahnya.

Arus balik lebaran para pemudik dari luar Kalteng melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya mulai terlihat pukul 10.00 WIB.

“Kalo pas ramai, saya bisa narik sampai 5 kali putaran, tapi kalo sepi hanya bisa 2 kali putaran bahkan enggak narik sama sekali, ramai juga enggak setiap hari, paling cuman hari-hari besar, seperti saat arus mudik ataupun akhir pekan,” ucap Dawi, salah satu sopir taksi.

Sementara itu, arus balik jalur darat juga terlihat ada pergerakan. Hal ini disampaikan oleh Oktaviani Staff Administrasi Operasional Terminal WA Gara Palangka Raya. “Di hari puncak arus balik terdata ada 699 penumpang yang datang,” ungkap Oktaviani, kemarin (28/4) sembari menyebut arus balik sejauh ini terpantau aman.

Baca Juga :  Tekan Harga Ayam Ras, Ini Saran dari Pinsar Kalteng

“Terpantau arus balik akan terus berlangsung hingga tanggal 2 Mei nanti,” sambungnya lagi.

Oktaviani menyebutkan peningkatan jumlah pemudik tahun ini juga cukup signifikan daripada tahun sebelumnya. “Peningkatannya mencapai 80-90 persen,” paparnya.

Sementara itu, arus balik jalur laut melalui Pelabuhan Sampit belum terlihat adanya kenaikan signifikan. Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor KSOP Kelas III Sampit Normasita mengatakan, pergerakan arus balik akan terlihat pada H+10 hingga H+15 lebaran, meski sudah mulai ada pergerakan orang datang dan berangkat melalui Pelabuhan Sampit pada Rabu (26/4) lalu.

“Kapal perdana datang pada Rabu (26/4) lalu, tapi masih belum terlihat pergerakan kedatangan orang dalam jumlah besar, diprediksi arus balik akan terjadi pada H+10 hingga H+15 lebaran,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/4).

Normasita menyebut, sejauh ini arus balik lebaran melalui jalur laut belum terlihat, karena biasanya pengguna jasa transportasi jalur laut sebagian besar merupakan pekerja dari luar Kalteng. Para pekerja ini biasanya masih mencari orang untuk diajak ke Kalteng untuk bekerja.

“Biasanya para pemudik yang sebelumnya berangkat, kembali ke Kalteng dengan membawa serta beberapa orang,” tuturnya.

Pada arus balik lebaran tahun ini, lanjutnya, hingga H+5 sudah ada dua kapal yang bersandar dan menurunkan 607 orang penumpang, lalu berlayar kembali dengan mengangkut 1.621 penumpang. Jumat (28/4) atau H+6 lebaran, KM Kirana I tiba di Pelabuhan Sampit dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membawa 345 penumpang. Kapal tersebut akan berlayar kembali hari ini dengan tujuan Semarang.

“Sejauh ini masih banyak yang keluar Kalteng melalui jalur laut, mungkin mau melaksanakan lebaran ketupat,” tutupnya. (dan/*wls/*mut/*zia/abw/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Arus balik lebaran 2023 sudah mulai terlihat. Data yang dihimpun Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng mencatat ada pergerakan orang datang dan pergi melalui titik-titik pemberangkatan di Kalteng. Berdasarkan data tersebut masih terlihat pergerakan orang yang datang ke Kalteng menggunakan jasa angkutan udara (data lengkap lihat tabel di bawah ini).

Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Ardha Wulanigara mengatakan, perkembangan situasi arus balik di bandara berdasarkan data angkutan udara, puncak arus balik terjadi pada Selasa (25/4).

“Berdasarkan data angkutan udara, kami pantau puncaknya terjadi hari Selasa ya, jumlah penumpangnya ada 1.900-an, yang mana sejauh ini hari itu menjadi puncak arus balik,” beber Ardha kepada Kalteng Pos, (28/4).

Kemudian pada hari-hari selanjutnya mulai mengalami penurunan jumlah penumpang. Hari Rabu (26/4) dengan jumlah 1.700-an penumpang, lalu Kamis (27/4) jumlah penumpang turun lagi menjadi 1.600-an.

“Sejak Selasa yang menjadi puncak, setelahnya, makin ke sini jumlah penumpang makin menurun, setelah lebaran yang paling ramai itu hari Selasa, itu data sejauh ini,” tambahnya.

Kendati data terus menunjukkan penurunan jumlah penumpang, tapi menurut Ardha lonjakan penumpang bisa saja terjadi kembali, bahkan dapat melebihi jumlah penumpang pada hari Selasa lalu. Mengingat dari Sabtu hingga Senin nanti merupakan hari libur kerja.

“Sabtu, Minggu, Senin kan juga libur nih, pokoknya kami pantau juga nih, jangan-jangan bisa ada penumpang pesawat yang berniat pulang pada rentang waktu libur itu, bisa juga tanggal 27-28 mereka cuti, lalu mulai balik saat waktu libur itu,” tuturnya.

Ardha mengaku pihaknya masih terus memantau puncak arus balik ke depannya, mempertimbangkan adanya tiga hari libur tersebut.

Ia menambahkan, jadwal penerbangan kemarin masih normal. Dengan rincian, penerbangan menuju Jakarta empat kali, Surabaya dua kali, dan Balikpapan sekali.

Baca Juga :  Proyek Food Estate Menuai Sorotan

“Begitu juga dengan kedatangan, Surabaya dua kali, Jakarta empat kali, dan Balikpapan sekali,” tambahnya.

Dikatakannya, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala berarti terkait layanan penerbangan. Operasional bandara berjalan normal. “Tentunya kami juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait yang terus berkomitmen stand by dan siaga untuk menjaga dan memonitor kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran tahun ini,” tandasnya.

Tingginya jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara menjadi berkah tersendiri bagi penyedia jasa taksi bandara. Petugas kasir taksi Bandara Tjilik Riwut, Siti mengungkapkan, penggunaan taksi bandara meningkat seiring tingginya mobilitas masyarakat melalui jalur udara. “Yang pasti ada perbedaan ketika masa pandemi Covid-19 dan sekarang. Dulu sepi banget, bisa dibilang hanya 30% saja yang menggunakan taksi bandara, tetapi memasuki tahun 2022 mulai naik 50%, sekarang ini sudah pulih kembali sekitar 90%-an,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa selama masa pandemi maupun saat kondisi normal tidak pernah ada kenaikan tarif taksi bandara. Pendaftarannya pun cukup mudah. Hanya dengan mendaftar terlebih dahulu ke loket taksi bandara, lalu pengguna jasa akan langsung diarahkan ke mobil yang akan mengantar.

“Dalam sehari, kalau ramai bisa sampai 100-an penarikan, tetapi kalau lagi sepi, ya biasanya paling 60-80 penarikan saja,” tambahnya.

Arus balik lebaran para pemudik dari luar Kalteng melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya mulai terlihat pukul 10.00 WIB.

“Kalo pas ramai, saya bisa narik sampai 5 kali putaran, tapi kalo sepi hanya bisa 2 kali putaran bahkan enggak narik sama sekali, ramai juga enggak setiap hari, paling cuman hari-hari besar, seperti saat arus mudik ataupun akhir pekan,” ucap Dawi, salah satu sopir taksi.

Sementara itu, arus balik jalur darat juga terlihat ada pergerakan. Hal ini disampaikan oleh Oktaviani Staff Administrasi Operasional Terminal WA Gara Palangka Raya. “Di hari puncak arus balik terdata ada 699 penumpang yang datang,” ungkap Oktaviani, kemarin (28/4) sembari menyebut arus balik sejauh ini terpantau aman.

Baca Juga :  Tekan Harga Ayam Ras, Ini Saran dari Pinsar Kalteng

“Terpantau arus balik akan terus berlangsung hingga tanggal 2 Mei nanti,” sambungnya lagi.

Oktaviani menyebutkan peningkatan jumlah pemudik tahun ini juga cukup signifikan daripada tahun sebelumnya. “Peningkatannya mencapai 80-90 persen,” paparnya.

Sementara itu, arus balik jalur laut melalui Pelabuhan Sampit belum terlihat adanya kenaikan signifikan. Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor KSOP Kelas III Sampit Normasita mengatakan, pergerakan arus balik akan terlihat pada H+10 hingga H+15 lebaran, meski sudah mulai ada pergerakan orang datang dan berangkat melalui Pelabuhan Sampit pada Rabu (26/4) lalu.

“Kapal perdana datang pada Rabu (26/4) lalu, tapi masih belum terlihat pergerakan kedatangan orang dalam jumlah besar, diprediksi arus balik akan terjadi pada H+10 hingga H+15 lebaran,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (28/4).

Normasita menyebut, sejauh ini arus balik lebaran melalui jalur laut belum terlihat, karena biasanya pengguna jasa transportasi jalur laut sebagian besar merupakan pekerja dari luar Kalteng. Para pekerja ini biasanya masih mencari orang untuk diajak ke Kalteng untuk bekerja.

“Biasanya para pemudik yang sebelumnya berangkat, kembali ke Kalteng dengan membawa serta beberapa orang,” tuturnya.

Pada arus balik lebaran tahun ini, lanjutnya, hingga H+5 sudah ada dua kapal yang bersandar dan menurunkan 607 orang penumpang, lalu berlayar kembali dengan mengangkut 1.621 penumpang. Jumat (28/4) atau H+6 lebaran, KM Kirana I tiba di Pelabuhan Sampit dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan membawa 345 penumpang. Kapal tersebut akan berlayar kembali hari ini dengan tujuan Semarang.

“Sejauh ini masih banyak yang keluar Kalteng melalui jalur laut, mungkin mau melaksanakan lebaran ketupat,” tutupnya. (dan/*wls/*mut/*zia/abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/