Senin, Desember 9, 2024
24.4 C
Palangkaraya

rlin Hardi-Alberkat Yadi, Harapan Baru Rakyat Kapuas

Erlin Pemimpin yang Berikan Bukti Nyata, Bukan Janji-Janji

ERLIN Hardi pernah diberikan amanah sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kapuas. Amanah tersebut telah dipertanggungjawabkannya. Berbekal data dan pengalaman yang dimiliki, tentu Erlin Hardi sangat mengenal potensi dan kelemahan Kabupaten Kapuas. Itu tentu memudahkannya dalam memetakan program dalam upaya memajukan daerah.

Saat menyambangi podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Erlin menekankan pentingnya sinergi aparatur sipil negara (ASN) untuk mewujudkan program-program yang selama ini belum berjalan maksimal. Ia mengatakan, dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, kebersamaan mulai terbangun dan kekuatan sumber daya manusia di Kapuas makin terlihat jelas.

“Kita harus membangkitkan kembali semangat ASN agar bergerak bersama. Dibutuhkan strategi baru dan suasana kebersamaan agar semua potensi Kapuas dapat dioptimalkan,” ucap Erlin.

Dengan konsep Kapuas Cerdas yang terinspirasi dari Surah Iqra, Erlin menekankan pentingnya membaca dan berpikir kritis. Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas untuk peningkatan kualitas hidup, Erlin menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci pembangunan SDM. Ia mencontohkan kisah Jepang pasca Perang Dunia II, di mana negara tersebut berhasil bangkit melalui fokus pada pendidikan. Putra asli Desa Kaladan, Kecamatan Mantangai itu berkomitmen meningkatkan kompetensi guru dan menyediakan sarana pendidikan yang memadai.

“Kami berharap dengan gagasan ini, masyarakat Kapuas bisa lebih mandiri dan berkualitas,” tutur Erlin.

Selain pendidikan, Erlin juga menegaskan komitmennya terhadap layanan kesehatan. Ia merencanakan pembangunan rumah sakit baru di Kapuas, menggantikan fasilitas yang ada saat ini, dengan kapasitas dan layanan yang lebih memadai, memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.

“Kami ingin rumah sakit baru ini bukan sekadar tempat orang sakit, tetapi menjadi rumah sehat dengan lingkungan yang nyaman bagi pasien dan keluarga,” katanya.

Baca Juga :  DAD Kalteng Buka Pasar Ramadan

Tidak hanya berteori atau menyampaikan konsep dan gagasannya, saat menjabat sebagai Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi telah melakukan beberapa aksinya dengan kerja nyata, bukan janj-janji semata. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menyediakan alat komunikasi sementara untuk masyarakat di salah satu desa guna mengatasi kendala akses informasi hingga Base Transceiver Station (BTS) dibangun. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dibiarkan menunggu terlalu lama untuk mendapat akses informasi.

“Saya beli Starling (stationary angkringan keliling) dengan harga terjangkau. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Ini solusi sementara sambil kita menunggu pembangunan BTS,” jelas Erlin.

Lebih lanjut Erlin menyebut telah menyumbangkan tujuh alat serupa di beberapa lokasi sebagai bentuk aksi nyata. Menurutnya penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi dan perkembangan daerah lain. Itu sangat berpengaruh untuk kemajuan dan peningkatan kualitas SDM.

“Masyarakat sekarang haus informasi. Ini penting agar mereka bisa mengetahui perkembangan desa lain dan membandingkannya dengan desa sendiri. Harapannya, informasi ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk berpikir lebih progresif,” tambahnya.

Terkait infrastruktur, Erlin menggarisbawahi bahwa pembangunan jalan masih menjadi prioritas utama. Saat ini, dari 2.100 kilometer (km) panjang jalan di Kapuas, baru sekitar 40% yang dalam kondisi baik. Ia berencana membangun sistem berbasis data untuk memastikan pembangunan infrastruktur lebih efektif.

“Saya ingin kita punya by data yang komprehensif, agar kita tahu mana yang harus didahulukan. Data ini nantinya akan membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan anggaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sambangi Desa Mawar Mekar, Erlin Hardi Angkat Isu Pertanian

Selain pendidikan dan kesehatan, menurut Erlin, masalah infrastruktur masih menjadi tantangan besar di Kapuas. Selain itu, sektor ekonomi perdesaan juga perlu menjadi perhatian. Erlin melihat adanya peluang besar dari masuknya investor, terutama di sektor perkebunan. Meski begitu, ia menekankan perlunya kerja sama yang erat antara pemerintah dan swasta, agar manfaat investasi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Infrastruktur yang belum terkoneksi dengan baik adalah pekerjaan rumah bagi kita,” ujarnya.

Erlin meyakini bahwa Kapuas memiliki potensi besar, terutama sumber daya alam dan infrastruktur seperti Pelabuhan Tanjung dan Sungai Kapuas. Ia berharap optimalisasi potensi ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Itu akan berhasil dicapai dengan adanya komitmen dari pemimpin daerah.

Di sisi lain, perlu ada peningkatan keterampilan bagi kaum muda dan pengembangan UMKM. Dengan kemampuan yang meningkat pada sumber daya manusia atau masyarakat lokal, tentu akan menaikkan pandangan perusahaan pada kualitas masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah harus memastikan agar investor yang masuk ke Kapuas lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja lokal.

“Kita bersekolah tidak selalu untuk jadi PNS. Kita harus membekali anak muda dengan keterampilan agar bisa bersaing di dunia kerja,” katanya.

Erlin memprioritaskan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Erlin optimistis bahwa kesejahteraan masyarakat Kapuas dapat terwujud melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Baginya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari kepuasan lahir dan batin masyarakat.

“Insyaallah, dengan komitmen bersama, kita bisa membawa Kapuas menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*/ce/ala)

ERLIN Hardi pernah diberikan amanah sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kapuas. Amanah tersebut telah dipertanggungjawabkannya. Berbekal data dan pengalaman yang dimiliki, tentu Erlin Hardi sangat mengenal potensi dan kelemahan Kabupaten Kapuas. Itu tentu memudahkannya dalam memetakan program dalam upaya memajukan daerah.

Saat menyambangi podcast Ruang Redaksi Kalteng Pos, Erlin menekankan pentingnya sinergi aparatur sipil negara (ASN) untuk mewujudkan program-program yang selama ini belum berjalan maksimal. Ia mengatakan, dalam tiga bulan pertama masa jabatannya, kebersamaan mulai terbangun dan kekuatan sumber daya manusia di Kapuas makin terlihat jelas.

“Kita harus membangkitkan kembali semangat ASN agar bergerak bersama. Dibutuhkan strategi baru dan suasana kebersamaan agar semua potensi Kapuas dapat dioptimalkan,” ucap Erlin.

Dengan konsep Kapuas Cerdas yang terinspirasi dari Surah Iqra, Erlin menekankan pentingnya membaca dan berpikir kritis. Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas untuk peningkatan kualitas hidup, Erlin menyoroti pentingnya pendidikan sebagai kunci pembangunan SDM. Ia mencontohkan kisah Jepang pasca Perang Dunia II, di mana negara tersebut berhasil bangkit melalui fokus pada pendidikan. Putra asli Desa Kaladan, Kecamatan Mantangai itu berkomitmen meningkatkan kompetensi guru dan menyediakan sarana pendidikan yang memadai.

“Kami berharap dengan gagasan ini, masyarakat Kapuas bisa lebih mandiri dan berkualitas,” tutur Erlin.

Selain pendidikan, Erlin juga menegaskan komitmennya terhadap layanan kesehatan. Ia merencanakan pembangunan rumah sakit baru di Kapuas, menggantikan fasilitas yang ada saat ini, dengan kapasitas dan layanan yang lebih memadai, memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.

“Kami ingin rumah sakit baru ini bukan sekadar tempat orang sakit, tetapi menjadi rumah sehat dengan lingkungan yang nyaman bagi pasien dan keluarga,” katanya.

Baca Juga :  DAD Kalteng Buka Pasar Ramadan

Tidak hanya berteori atau menyampaikan konsep dan gagasannya, saat menjabat sebagai Pj Bupati Kapuas, Erlin Hardi telah melakukan beberapa aksinya dengan kerja nyata, bukan janj-janji semata. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah menyediakan alat komunikasi sementara untuk masyarakat di salah satu desa guna mengatasi kendala akses informasi hingga Base Transceiver Station (BTS) dibangun. Ia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh dibiarkan menunggu terlalu lama untuk mendapat akses informasi.

“Saya beli Starling (stationary angkringan keliling) dengan harga terjangkau. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Ini solusi sementara sambil kita menunggu pembangunan BTS,” jelas Erlin.

Lebih lanjut Erlin menyebut telah menyumbangkan tujuh alat serupa di beberapa lokasi sebagai bentuk aksi nyata. Menurutnya penting bagi masyarakat untuk mengetahui informasi dan perkembangan daerah lain. Itu sangat berpengaruh untuk kemajuan dan peningkatan kualitas SDM.

“Masyarakat sekarang haus informasi. Ini penting agar mereka bisa mengetahui perkembangan desa lain dan membandingkannya dengan desa sendiri. Harapannya, informasi ini bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk berpikir lebih progresif,” tambahnya.

Terkait infrastruktur, Erlin menggarisbawahi bahwa pembangunan jalan masih menjadi prioritas utama. Saat ini, dari 2.100 kilometer (km) panjang jalan di Kapuas, baru sekitar 40% yang dalam kondisi baik. Ia berencana membangun sistem berbasis data untuk memastikan pembangunan infrastruktur lebih efektif.

“Saya ingin kita punya by data yang komprehensif, agar kita tahu mana yang harus didahulukan. Data ini nantinya akan membantu dalam pengambilan keputusan dan perencanaan anggaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sambangi Desa Mawar Mekar, Erlin Hardi Angkat Isu Pertanian

Selain pendidikan dan kesehatan, menurut Erlin, masalah infrastruktur masih menjadi tantangan besar di Kapuas. Selain itu, sektor ekonomi perdesaan juga perlu menjadi perhatian. Erlin melihat adanya peluang besar dari masuknya investor, terutama di sektor perkebunan. Meski begitu, ia menekankan perlunya kerja sama yang erat antara pemerintah dan swasta, agar manfaat investasi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Infrastruktur yang belum terkoneksi dengan baik adalah pekerjaan rumah bagi kita,” ujarnya.

Erlin meyakini bahwa Kapuas memiliki potensi besar, terutama sumber daya alam dan infrastruktur seperti Pelabuhan Tanjung dan Sungai Kapuas. Ia berharap optimalisasi potensi ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Itu akan berhasil dicapai dengan adanya komitmen dari pemimpin daerah.

Di sisi lain, perlu ada peningkatan keterampilan bagi kaum muda dan pengembangan UMKM. Dengan kemampuan yang meningkat pada sumber daya manusia atau masyarakat lokal, tentu akan menaikkan pandangan perusahaan pada kualitas masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah harus memastikan agar investor yang masuk ke Kapuas lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja lokal.

“Kita bersekolah tidak selalu untuk jadi PNS. Kita harus membekali anak muda dengan keterampilan agar bisa bersaing di dunia kerja,” katanya.

Erlin memprioritaskan pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi. Erlin optimistis bahwa kesejahteraan masyarakat Kapuas dapat terwujud melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Baginya, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari materi, tetapi juga dari kepuasan lahir dan batin masyarakat.

“Insyaallah, dengan komitmen bersama, kita bisa membawa Kapuas menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/