Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Kapolres Kobar Dapat Gelar KRT Suryo Joyomenggolo

PANGKALAN BUN-Kapolres Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Yusfandi Usman telah menerima gelar dari Praja Mangkualam Daerah Istimewa Yogyakarta. Gelar yang disematkan adalah Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryo Joyomenggolo. Penganugerahan gelar kebangsawanan ini dilakukan secara langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPAA Mangkualam II, belum lama ini.

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman mengucapkan rasa syukur atas penganugerahan gelar yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa gelar ini tidak diberikan begitu saja, melainkan melalui berbagai tahapan dan pertimbangan yang ketat. Keputusan ini didasarkan pada masukan dan pertimbangan dari para tokoh kesultanan serta tokoh masyarakat adat Nusantara di Kotawaringin Barat. Gelar adat kebangsawanan Praja Mangkualaman yang diberikan kepadanya merupakan pengakuan atas kinerja dan peran aktif dalam menjaga kelestarian adat dan budaya di Kotawaringin Barat, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk hadir dan menerima langsung serat kekancingan (piagam gelar bangsawan) di Keraton Praja Mangkualam Yogyakarta. Saya merasa bangga karena ditunjuk dan diberikan amanah gelar itu,” kata Yusfandi.

Penghargaan atau gelar yang diberikan ini bukanlah hasil yang instan. Selama ini, ia selalu melakukan patroli dialogis dengan masyarakat dengan mengedepankan budaya sekitar. Gelar ini juga melibatkan seluruh masyarakat Jawa dalam tiap kegiatan patroli. Berbagai seni budaya, seperti wayangan, kuda lumping, dan sendra tari, telah digelar sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan keamanan. Selain itu, beberapa anggota kepolisian juga dilibatkan untuk menari bersama dengan sanggar seni. Kegiatan ini terbukti efektif dan disambut antusias oleh masyarakat, yang merasa bahwa upaya tersebut menjaga situasi di daerah mereka.

Baca Juga :  Polres Kobar Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri, Ini Tujuannya

“Selama menjabat sebagai kapolres di beberapa wilayah, masyarakat di sana sangat antusias dan menganggap apa yang kami lakukan sebagai terobosan baru,” ucapnya.

Tradisi wayangan yang digelar selama satu malam penuh, juga menjadi perhatian Yusfandi dan jajarannya. Kehadirannya bukan hanya untuk menonton dan menikmati pertunjukan, tetapi juga melakukan sosialisasi dan meminta masyarakat agar tidak hanya melestarikan budaya dan adat istiadat, tetapi juga menjaga wilayahnya agar tidak terpecah-belah. Kondisi seperti ini ternyata memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat. (son/ce/ala)

 

PANGKALAN BUN-Kapolres Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Yusfandi Usman telah menerima gelar dari Praja Mangkualam Daerah Istimewa Yogyakarta. Gelar yang disematkan adalah Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryo Joyomenggolo. Penganugerahan gelar kebangsawanan ini dilakukan secara langsung oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya KGPAA Mangkualam II, belum lama ini.

Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman mengucapkan rasa syukur atas penganugerahan gelar yang diberikan. Ia menjelaskan bahwa gelar ini tidak diberikan begitu saja, melainkan melalui berbagai tahapan dan pertimbangan yang ketat. Keputusan ini didasarkan pada masukan dan pertimbangan dari para tokoh kesultanan serta tokoh masyarakat adat Nusantara di Kotawaringin Barat. Gelar adat kebangsawanan Praja Mangkualaman yang diberikan kepadanya merupakan pengakuan atas kinerja dan peran aktif dalam menjaga kelestarian adat dan budaya di Kotawaringin Barat, sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.

Baca Juga :  Ajak Masyarakat Tingkatkan Keimanan

“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk hadir dan menerima langsung serat kekancingan (piagam gelar bangsawan) di Keraton Praja Mangkualam Yogyakarta. Saya merasa bangga karena ditunjuk dan diberikan amanah gelar itu,” kata Yusfandi.

Penghargaan atau gelar yang diberikan ini bukanlah hasil yang instan. Selama ini, ia selalu melakukan patroli dialogis dengan masyarakat dengan mengedepankan budaya sekitar. Gelar ini juga melibatkan seluruh masyarakat Jawa dalam tiap kegiatan patroli. Berbagai seni budaya, seperti wayangan, kuda lumping, dan sendra tari, telah digelar sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan keamanan. Selain itu, beberapa anggota kepolisian juga dilibatkan untuk menari bersama dengan sanggar seni. Kegiatan ini terbukti efektif dan disambut antusias oleh masyarakat, yang merasa bahwa upaya tersebut menjaga situasi di daerah mereka.

Baca Juga :  Polres Kobar Terima Kunjungan Tim Puslitbang Polri, Ini Tujuannya

“Selama menjabat sebagai kapolres di beberapa wilayah, masyarakat di sana sangat antusias dan menganggap apa yang kami lakukan sebagai terobosan baru,” ucapnya.

Tradisi wayangan yang digelar selama satu malam penuh, juga menjadi perhatian Yusfandi dan jajarannya. Kehadirannya bukan hanya untuk menonton dan menikmati pertunjukan, tetapi juga melakukan sosialisasi dan meminta masyarakat agar tidak hanya melestarikan budaya dan adat istiadat, tetapi juga menjaga wilayahnya agar tidak terpecah-belah. Kondisi seperti ini ternyata memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat. (son/ce/ala)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/