Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Singgah di Palangka Raya, Puluhan Kru Kapal Terdeteksi Covid-19

Selama diberlakukan SE Gubernur, Wiwin mengaku tidak pernah takut atau gentar dengan para pengusaha maupun pemilik kapal. “Selama mereka masuk ke wilayah kita, kami menerapkan SE Gubernur Kalteng, jadi kami tidak pernah takut bertindak selama itu sesuai dengan aturan,” pungkasnya.

85 Persen Penularan karena Transmisi Lokal

Seperti diketahui, Kamis (29/7) angka terkonfirmasi Covid-19 tembus 527 orang dalam sehari. Angka ini memecahkan rekor lagi setelah beberapa kali angkanya terus naik. Dua hari kemudian, Sabtu (31/7) tak disangka angka kematian dalam sehari mencapai 32 pasien. Angka ini pun sudah beberapa kali dalam waktu terakhir pecahkan rekor di atas angka 20 hingga tembus di atas 30.

Beberapa waktu terakhir pertambahan kasus maupun angka kematian bergantian memecahkan rekor. Kemarin, Minggu (1/8) meski sudah turun dari angka tertinggi, tetap saja angka itu masih dalam hitungan tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga :  Mafia Tanah di Jalan Badak Hiu Putih Bermodal Surat Verklaring

Rilis harian Satgas Covid-19 Kalteng memperlihatkan data pertambahan kasus terkonfirmasi positif berada di angka 309 dan kematian berada di angka 23. Ketua Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina menyebut, angka kenaikan kasus pekan ini lebih tinggi dari puncak kasus yang pernah terjadi selama ini.
“Puncak kasus yang pernah terjadi di Kalteng yakni 1.800 kasus dalam satu pekan, pekan ini melebihi angka puncak itu,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (1/8).
Diungkapkannya, pihaknya memang belum memiliki data rincinya karena hanya dikeluarkan seminggu sekali. Namun berdasarkan data per Sabtu sore, penambahan kasus konfirmasi mencapai angka dua ribuan.

“Data mingguan belum masuk semuanya, baru nanti malam (tadi malam, red) semua data masuk, hanya saja per Sabtu sore ada 2.000-an kasus baru pertumbuhannya,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Program Vaksinasi Anak Disiapkan

Dijelaskan Rini, saat ini klaster-klaster penyebaran Covid-19 di Kalteng hampir tak ada lagi. 85 persen penularan saat ini terjadi karena transmisi lokal.
“Artinya penyebarannya sudah merata di Kalteng ini,” jelasnya.

Dengan demikian akan sulit bagi pihaknya mengetahui detail penyebaran virus, dari mana dan ke mana saja. Namun ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui yakni dengan screening secara massal maupun per kelompok.

Selama diberlakukan SE Gubernur, Wiwin mengaku tidak pernah takut atau gentar dengan para pengusaha maupun pemilik kapal. “Selama mereka masuk ke wilayah kita, kami menerapkan SE Gubernur Kalteng, jadi kami tidak pernah takut bertindak selama itu sesuai dengan aturan,” pungkasnya.

85 Persen Penularan karena Transmisi Lokal

Seperti diketahui, Kamis (29/7) angka terkonfirmasi Covid-19 tembus 527 orang dalam sehari. Angka ini memecahkan rekor lagi setelah beberapa kali angkanya terus naik. Dua hari kemudian, Sabtu (31/7) tak disangka angka kematian dalam sehari mencapai 32 pasien. Angka ini pun sudah beberapa kali dalam waktu terakhir pecahkan rekor di atas angka 20 hingga tembus di atas 30.

Beberapa waktu terakhir pertambahan kasus maupun angka kematian bergantian memecahkan rekor. Kemarin, Minggu (1/8) meski sudah turun dari angka tertinggi, tetap saja angka itu masih dalam hitungan tinggi dibandingkan dengan sebelumnya.

Baca Juga :  Mafia Tanah di Jalan Badak Hiu Putih Bermodal Surat Verklaring

Rilis harian Satgas Covid-19 Kalteng memperlihatkan data pertambahan kasus terkonfirmasi positif berada di angka 309 dan kematian berada di angka 23. Ketua Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng Rini Fortina menyebut, angka kenaikan kasus pekan ini lebih tinggi dari puncak kasus yang pernah terjadi selama ini.
“Puncak kasus yang pernah terjadi di Kalteng yakni 1.800 kasus dalam satu pekan, pekan ini melebihi angka puncak itu,” katanya saat dikonfirmasi, kemarin (1/8).
Diungkapkannya, pihaknya memang belum memiliki data rincinya karena hanya dikeluarkan seminggu sekali. Namun berdasarkan data per Sabtu sore, penambahan kasus konfirmasi mencapai angka dua ribuan.

“Data mingguan belum masuk semuanya, baru nanti malam (tadi malam, red) semua data masuk, hanya saja per Sabtu sore ada 2.000-an kasus baru pertumbuhannya,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Program Vaksinasi Anak Disiapkan

Dijelaskan Rini, saat ini klaster-klaster penyebaran Covid-19 di Kalteng hampir tak ada lagi. 85 persen penularan saat ini terjadi karena transmisi lokal.
“Artinya penyebarannya sudah merata di Kalteng ini,” jelasnya.

Dengan demikian akan sulit bagi pihaknya mengetahui detail penyebaran virus, dari mana dan ke mana saja. Namun ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui yakni dengan screening secara massal maupun per kelompok.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/