PALANGKA RAYA-Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai perguruan tinggi terbesar di Kalteng memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat desa untuk peningkatan kesejahteraan secara ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Fakultas Pertanian UPR, melakukan upaya untuk meningkat kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan dengan program Bina Desa Mandiri Peduli Gambut di wilayah Kalimantan Tengah.
“Ada 18 desa yang terpilih dari program KLHK yang saat ini sudah mulai merasakan hasil dari program ini, seperti Desa Sei Jaya di daerah Barito Selatan,” ucap Dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr Ir Sosilawaty MP, kepada Kalteng Pos, Sabtu (1/5).
Dia menjelaskan, adapun yang menjadi rencana kerja masyarakat (RKM) di Desa Sei Jaya yaitu, budi daya ikan toman, budi daya ikan nila, revegetasi petai, pembuatan kolam beje, perahu kelotok sebanyak 2 unit, alat tangkap ikan.
“Dari beberapa RKM yang dilaksanakan di Sungai Jaya, mulai dari kolam Beje, budidaya ikan toman, budidaya ikan nila, revegetasi alat tangkap ikan saat ini sudah dirasakan manfaat atau hasilnya,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, tujuan utama untuk memfasilitasi kegiatan yang berkelanjutan agar menjadi masyarakat yang mandiri dan mensejahterakan masyarakat secara ekonomi dapat dicapai dengan baik. “Saya berharap program ini akan terus berlanjut agar semakin banyak desa atau masyarakat yang merasakan manfaat dari program ini terlebih lebih masa pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang,” tandasnya.
PALANGKA RAYA-Universitas Palangka Raya (UPR) sebagai perguruan tinggi terbesar di Kalteng memiliki peran penting dalam memberdayakan masyarakat desa untuk peningkatan kesejahteraan secara ekonomi yang berkelanjutan.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Fakultas Pertanian UPR, melakukan upaya untuk meningkat kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan dengan program Bina Desa Mandiri Peduli Gambut di wilayah Kalimantan Tengah.
“Ada 18 desa yang terpilih dari program KLHK yang saat ini sudah mulai merasakan hasil dari program ini, seperti Desa Sei Jaya di daerah Barito Selatan,” ucap Dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr Ir Sosilawaty MP, kepada Kalteng Pos, Sabtu (1/5).
Dia menjelaskan, adapun yang menjadi rencana kerja masyarakat (RKM) di Desa Sei Jaya yaitu, budi daya ikan toman, budi daya ikan nila, revegetasi petai, pembuatan kolam beje, perahu kelotok sebanyak 2 unit, alat tangkap ikan.
“Dari beberapa RKM yang dilaksanakan di Sungai Jaya, mulai dari kolam Beje, budidaya ikan toman, budidaya ikan nila, revegetasi alat tangkap ikan saat ini sudah dirasakan manfaat atau hasilnya,” ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, tujuan utama untuk memfasilitasi kegiatan yang berkelanjutan agar menjadi masyarakat yang mandiri dan mensejahterakan masyarakat secara ekonomi dapat dicapai dengan baik. “Saya berharap program ini akan terus berlanjut agar semakin banyak desa atau masyarakat yang merasakan manfaat dari program ini terlebih lebih masa pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang,” tandasnya.
