Senin, November 25, 2024
26.6 C
Palangkaraya

Kado Ulang Tahun Kemerdekaan

Greysia bercerita mengenai memimpinya ketika dia masih berusia 13 tahun. “Dua puluh tahun yang lalu, ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri. Saya tahu, saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulutangkis. Saya memiliki keyakinan itu. Ketika saya baru berusia 13 tahun, saya ingin membuat sejarah bagi Indonesia di ganda putri. Untuk bisa meraih ini, lanjutnya, butuh komitmen.

“Singkat cerita, butuh komitmen. Untuk mencapai mimpi dan harus bersabar, konsisten di bawah tekanan, untuk mencapai tujuan. Di sinilah saya berada. Beberapa dari Anda tahu Olimpiade London membuat saya patah hati. Beberapa orang berkata, jangan menyerah. Mereka percaya pada saya. Saya terus berjalan. Waktu istirahat terus datang. Dan kemudian Apriyani muncul,” katanya. Greysia sangat berterimakasih pada partnernya, yang mendampingi dia di lapangan sejak tahun 2017. “Saya berterima kasih kepada Apriyani karena berlari bersama saya, apa pun kesulitannya,” kuncinya.

Baca Juga :  Bupati Doakan Mantan Wabup Segera Pulih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan video call dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah ganda putri badminton tersebut berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Jokowi mengucapkan selamat atas pasangan tersebut yang telah unggul dari ganda asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. “Terima kasih. Selamat sore, Greys dan Apri. Saya mewakil seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat atas keberhasilan emasnya,” ujar Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).

“Sekali lagi selamat atas kebehasilan mempertahankan tradisi emas Olimpiade bagi Indonesia. Saya betul-betul seneng banget,” tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sangat bangga pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Tokyo. Bahkan Jokowi mengaku tegang saat menyaksikan pertandingan final tersebut. “Jujur saya sangat bangga apalagi waktu indonesia raya berkumandang. Tadi bagaimana pertandingannya?, Saya deg-degan waktu set pertama,” tutur Jokowi. “Kami juga Pak,” timpal Greysia dan Apriyani.

Baca Juga :  Penyakit Gagal Ginjal Akut Anak Belum Ditemukan di Kalteng

Namun demikian, Jokowi bersyukur saat set kedua ganda putri ini bisa lebih tenang. Sehingga bisa menguasai permainan dan berhasil menyabet medali emas. “Ya tapi set kedua, saya lihat jauh lebih tenang,” tuturnya.

Greysia bercerita mengenai memimpinya ketika dia masih berusia 13 tahun. “Dua puluh tahun yang lalu, ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri. Saya tahu, saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulutangkis. Saya memiliki keyakinan itu. Ketika saya baru berusia 13 tahun, saya ingin membuat sejarah bagi Indonesia di ganda putri. Untuk bisa meraih ini, lanjutnya, butuh komitmen.

“Singkat cerita, butuh komitmen. Untuk mencapai mimpi dan harus bersabar, konsisten di bawah tekanan, untuk mencapai tujuan. Di sinilah saya berada. Beberapa dari Anda tahu Olimpiade London membuat saya patah hati. Beberapa orang berkata, jangan menyerah. Mereka percaya pada saya. Saya terus berjalan. Waktu istirahat terus datang. Dan kemudian Apriyani muncul,” katanya. Greysia sangat berterimakasih pada partnernya, yang mendampingi dia di lapangan sejak tahun 2017. “Saya berterima kasih kepada Apriyani karena berlari bersama saya, apa pun kesulitannya,” kuncinya.

Baca Juga :  Bupati Doakan Mantan Wabup Segera Pulih

Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung melakukan video call dengan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah ganda putri badminton tersebut berhasil menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Jokowi mengucapkan selamat atas pasangan tersebut yang telah unggul dari ganda asal Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. “Terima kasih. Selamat sore, Greys dan Apri. Saya mewakil seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat atas keberhasilan emasnya,” ujar Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).

“Sekali lagi selamat atas kebehasilan mempertahankan tradisi emas Olimpiade bagi Indonesia. Saya betul-betul seneng banget,” tambahnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sangat bangga pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Tokyo. Bahkan Jokowi mengaku tegang saat menyaksikan pertandingan final tersebut. “Jujur saya sangat bangga apalagi waktu indonesia raya berkumandang. Tadi bagaimana pertandingannya?, Saya deg-degan waktu set pertama,” tutur Jokowi. “Kami juga Pak,” timpal Greysia dan Apriyani.

Baca Juga :  Penyakit Gagal Ginjal Akut Anak Belum Ditemukan di Kalteng

Namun demikian, Jokowi bersyukur saat set kedua ganda putri ini bisa lebih tenang. Sehingga bisa menguasai permainan dan berhasil menyabet medali emas. “Ya tapi set kedua, saya lihat jauh lebih tenang,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/