PALANGKA RAYA-Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 30 September. Momentum ini harus terus digelorakan oleh bangsa ini, khususnya generasi muda yang dituntut mengetahui dan memahami sejarah bangsa agar makin memperkokoh persatuan dan kesatuan. Hal itu disampaikan oleh Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran.
“Dengan Pancasila maka negara bisa menjadi kuat dan masyarakat adil dan makmur, inilah yang harus selalu kita gelorakan,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Minggu (3/10).
Ditegaskan pria yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini, Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, dan lainnya. Semua perbedaan yang ada itu hanya bisa dipersatukan di bawah ideologi bangsa, Pancasila.
Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga memiliki makna yang luhur untuk meningkatkan patriotisme dan nasionalisme anak-anak bangsa dan mengembalikan dasar negara yang berasaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Hari Kesaktian Pancasila dimaknai sebagai semangat untuk membangun kembali jati diri bangsa dan mengembalikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia dalam sendi-sendi kehidupana berbangsa dan bernegara,” tambah politikus PDIP ini.
Selain adanya Pancasila sebagai landasan atau pijakan dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagaimana tertuang dalam lima sila yang terkandung di dalamnya, Indonesia juga dibentuk berdasarkan legitimasi hukum dan legitimasi demokrasi, bukan didasarkan pada legitimasi religius.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dimaknai sebagai upaya untuk memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara serta ideologi bangsa. Pancasila memiliki peran penting sebagai fondasi negara sekaligus mempererat persatuan dan kesatuan.