Jumat, November 22, 2024
24.6 C
Palangkaraya

Waspadai Cuaca Ekstrem

KUALA KAPUAS – Ancaman cuaca ekstrem atau la nina masih ada hingga Maret 2022, sehingga masyarakat harus waspada dan ikuti imbauan pemerintah. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.

“Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tetap ada, dan sesuai dari BMKG hingga Maret 2022. Jadi jangan lengah,” ungkap Panahatan Sinaga.

Menurut Sinaga, pihaknya tetap koordinasi dengan mengingatkan kepada Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa/kelurahan untuk tetap sampaikan kewaspadaan serta antisipasi cuaca ekstrem. “Koordinasi dengan baik harus tetap dilakukan dan mudahan bencana tidak terjadi,” tegasnya.

Sinaga mengakui berdasarkan prakiraan memang potensi curah hujan tinggi masih terjadi, di Januari-Februari 2022, dan ini tentu daerah-daerah rawan bencana harus waspada, misalnya banjir, tanah longsor serta angin puting beliung.

Baca Juga :  Kejari Kobar Selamatkan Aset Negara Senilai Rp 1 Miliar

“Wilayah yang rawan selalu memonitor, dan saling koordinasi berjenjang,” bebernya.

Berkaca dari sebelumnya, lanjut Sinaga, ada daerah rawan banjir seperti di Kapuas Ngaju meliputi Kecamatan Kapuas Hulu, Timpah, Pasak Talawang, Mandau Talawang, maupun Kapuas Tengah, dan Pasang Surut antara lain Kapuas Kuala, Dadahup, Selat Kapuas Murung, Bataguh, juga Pulau Petak, karena curah hujan tinggi membuat sungai meluap, termasuk adanya pasang air sungai.

“Kita berharap kondisi normal, dan tidak terjadi cuaca ekstrem,” harapnya. (alh/ans/ko)

KUALA KAPUAS – Ancaman cuaca ekstrem atau la nina masih ada hingga Maret 2022, sehingga masyarakat harus waspada dan ikuti imbauan pemerintah. Demikian disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga.

“Kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem tetap ada, dan sesuai dari BMKG hingga Maret 2022. Jadi jangan lengah,” ungkap Panahatan Sinaga.

Menurut Sinaga, pihaknya tetap koordinasi dengan mengingatkan kepada Pemerintah Kecamatan, dan Pemerintah Desa/kelurahan untuk tetap sampaikan kewaspadaan serta antisipasi cuaca ekstrem. “Koordinasi dengan baik harus tetap dilakukan dan mudahan bencana tidak terjadi,” tegasnya.

Sinaga mengakui berdasarkan prakiraan memang potensi curah hujan tinggi masih terjadi, di Januari-Februari 2022, dan ini tentu daerah-daerah rawan bencana harus waspada, misalnya banjir, tanah longsor serta angin puting beliung.

Baca Juga :  Kejari Kobar Selamatkan Aset Negara Senilai Rp 1 Miliar

“Wilayah yang rawan selalu memonitor, dan saling koordinasi berjenjang,” bebernya.

Berkaca dari sebelumnya, lanjut Sinaga, ada daerah rawan banjir seperti di Kapuas Ngaju meliputi Kecamatan Kapuas Hulu, Timpah, Pasak Talawang, Mandau Talawang, maupun Kapuas Tengah, dan Pasang Surut antara lain Kapuas Kuala, Dadahup, Selat Kapuas Murung, Bataguh, juga Pulau Petak, karena curah hujan tinggi membuat sungai meluap, termasuk adanya pasang air sungai.

“Kita berharap kondisi normal, dan tidak terjadi cuaca ekstrem,” harapnya. (alh/ans/ko)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/