Peserta Berasal dari 20 Provinsi di Indonesia
PALANGKA RAYA – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan yang diselenggarakan oleh Universitas Palangka Raya (UPR) diikuti oleh guru dari 20 provinsi. Banyaknya peserta luar Kalteng menunjukan kepercayaan terhadap UPR. Karena itu, Rektor UPR Dr Andrie Elia minta panitia untuk menjaga kualitas program ini.
Hal ini disampaikan Rektor UPR saat membuka RapatKoordinasi Persiapan Pelaksanaan PPG dalam Jabatan Angkatan II Universitas Palangka Raya tahun 2021, Selasa (4/5/2021).
“Kita bangga terhadap kepercayaan ini. Tapi jangan sampai lengah. Jaga kualitas. Jangan sampai menurun,” pesan Andrie kepada panitia.
Berdasarkan Laporan Ketua Panitia Prof Eddy Lion jumlah Peserta PPG angkatan I ada 198 orang. Hanya ada lima orang dari Kalteng. Sebagian besar dari luar Kalteng, mulai dari Aceh sampai Papua. “Artinya 95 persen peserta dari luar Kalteng. Ini menunjukan kepercayaan guru-guru dari luar Kalteng terhadap UPR,” ujar Andrie.
Program PPG ini sangat strategis dalam peningkatkan kualitas guru. Andrie minta kepada panitia memantau peserta pasca kegiatan PPG. Ia minta agar dihimpun dalam wadah sehingga bisa terus dipantau perkembangannya.
“Para peserta PPG ini memiliki no induk mahasiswa. Karena itu setelah lulus mereka diakui sebagai alumni,” ujar Andrie berharap panitia PPG ini bisa menjadi lembaga di UPR.
Sementara itu Ketua Panitia PPG Prof Eddy Lion melaporkan bahwa kegiatan PPG dilaksanakan serentak oleh 75 perguruan tinggi di Indonesia. Tahun 2021 PPG di UPR akan ada tiga angkatan. Pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Angkatan I yang saat ini sedang berjalan sampai 25 Juli diikuti peserta 191 orang. Sedangkan angkatan kedua yang saat ini dalam persiapan sudah ada 198 orang peserta yang mendaftar. Kegiatan akan berlangsung 25 Mei – 29 Agustus. Sedangkan angkatan III akan dilaksanakan 16 Juli – 3 Oktober. Kegiatan ini melibatkan 53 orang dosen , dan 47 guru pamong.
Sebaran bidang studi meliputi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Ekonomi. Sebaran peserta berasal dari Kalteng, Kalsel, Kalbar, Kaltim. Sementara dari Sulawesi ada Sulut, Sulteng, Sultra, Gorontalo. Dari Sumatera, ada Aceh, Lampung, Riau, Sumur, Kepalauan Bangka. Kemudian dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Papu Barat.
Sementara itu Wakil Dekan III FKIP Dr Gunarjo S Budi mewakili dekan, menyampaikan beberapa hal. Diantaranya minta agar panitia melaksanakan pembelaranyang professional. Pelaporan yang tepat waktu. Kepetapatan waktu, belajar dan penilaian. Materi pembajaran yang sesuai kebutuhan. (sma/k)
