PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng, sudah mengumumkan formasi CPNS dan PPPK yang dibutuhkan tahun ini. Kepala BKD Kalteng M Katma F Dirun mengingatkan kepada pelamar CPNS maupun PPPK agat tidak tertipu dengan oknum yang memberi iming-iming kelulusan CPNS.
“Masyarakat diminta untuk tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum yang menamakan dirinya sebagai panitia penerimaan CPNS atau oknum yang menyebut memiliki kekuasaan dalam memudahkan penerimaan CPNS, itu tidak benar, itu bohong,” katanya saat diwawancarai di Kantor BKD Kalteng, Senin (5/7).
Diungkapkan Katma, para pelamar harus percaya kepada diri sendiri dengan mempersiapkan segala keperluan sebelum mengikuti tes nanti. Apalagi sistem yang digunakan berupa computer assisted test (CAT). Artinya transparasi dalam proses seleksi penerimaan CPNS dan PPPK betul-betul diterapkan.
“Setelah peserta mengikuti tes SKD maupun SKB, bisa langsung melihat perolehan nilai masing-masing, karena nilai dari soal yang dikerjakan langsung keluar saat itu juga,” ungkapnya kepada awak media.
Dijelaskannya, meski sejauh ini tidak ada laporan terkait oknum-oknum yang bermain untuk mengambil kesempatan dalam momen penerimaan CPNS ini, pihaknya tetap berharap hal tersebut tidak perlu terjadi seperti kejadian-kejadian terdahulu. Katma menyebut bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengunjungi website pengumuman penerimaan CPNS dan PPPK tahun ini.
“Setelah kami lakukan monitoring di website BKD Kalteng, pengunjung yang membuka pengumuman sejak 1 Juli lalu sebanyak 92 hingga 105 orang per hari, tapi mengenai jumlah calon pelamar yang mendaftar masih belum terpantau hingga saat ini,” pungkasnya. (abw/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng, sudah mengumumkan formasi CPNS dan PPPK yang dibutuhkan tahun ini. Kepala BKD Kalteng M Katma F Dirun mengingatkan kepada pelamar CPNS maupun PPPK agat tidak tertipu dengan oknum yang memberi iming-iming kelulusan CPNS.
“Masyarakat diminta untuk tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum yang menamakan dirinya sebagai panitia penerimaan CPNS atau oknum yang menyebut memiliki kekuasaan dalam memudahkan penerimaan CPNS, itu tidak benar, itu bohong,” katanya saat diwawancarai di Kantor BKD Kalteng, Senin (5/7).
Diungkapkan Katma, para pelamar harus percaya kepada diri sendiri dengan mempersiapkan segala keperluan sebelum mengikuti tes nanti. Apalagi sistem yang digunakan berupa computer assisted test (CAT). Artinya transparasi dalam proses seleksi penerimaan CPNS dan PPPK betul-betul diterapkan.
“Setelah peserta mengikuti tes SKD maupun SKB, bisa langsung melihat perolehan nilai masing-masing, karena nilai dari soal yang dikerjakan langsung keluar saat itu juga,” ungkapnya kepada awak media.
Dijelaskannya, meski sejauh ini tidak ada laporan terkait oknum-oknum yang bermain untuk mengambil kesempatan dalam momen penerimaan CPNS ini, pihaknya tetap berharap hal tersebut tidak perlu terjadi seperti kejadian-kejadian terdahulu. Katma menyebut bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengunjungi website pengumuman penerimaan CPNS dan PPPK tahun ini.
“Setelah kami lakukan monitoring di website BKD Kalteng, pengunjung yang membuka pengumuman sejak 1 Juli lalu sebanyak 92 hingga 105 orang per hari, tapi mengenai jumlah calon pelamar yang mendaftar masih belum terpantau hingga saat ini,” pungkasnya. (abw/ce/ala)
