Jumat, November 22, 2024
25.1 C
Palangkaraya

Dalam Lima Bulan, 313 Hektare Lahan di Kalteng Terbakar

Terpisah, Kepala Stasiun BMKG Tjilik Riwut Kota Palangka Raya Catur Winarti melalui prakirawan Renianata menyampaikan, secara umum Kalteng memasuki musim kemarau pada Juni dan Juli.

Untuk wilayah Kabupaten Barsel, Bartim, Kapuas bagian tengah, Pulang Pisau, Gunung Mas bagian selatan, dan Kota Palangka Raya akan memasuki musim kemarau pada Juni. Sementara wilayah lainnya akan terjadi pada  Juli.

“Perkiraan musim kemarau tahun ini tidak begitu parah, bahkan bisa dikatakan sedang saja atau netral, tapi yang pastinya bahwa Kalteng tahun ini masih merasakan musim kemarau,” ucapnya kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus nanti, baik untuk wilayah kabupaten/kota yang memasuki musim kemarau pada bulan Juni maupun Juli.

Baca Juga :  1.612 Jemaah Kalteng Berhak Lunasi Biaya Haji 2023, Cek di Sini Nama-Namanya

Daerah-daerah yang memasuki musim kemarau pada Juni ini, pemerintah daerahnya diimbau tetap siaga dan waspada terhadap potensi karhutla karena intensitas hujan menurun.

“Karena ada pengurangan intensitas hujan selama musim kemarau ini, maka kami imbau kepada masyarakat Kalteng agar tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar supaya mengurangi kejadian karhutla,” pungkasnya.  (sja/ahm/nue/ce)

Terpisah, Kepala Stasiun BMKG Tjilik Riwut Kota Palangka Raya Catur Winarti melalui prakirawan Renianata menyampaikan, secara umum Kalteng memasuki musim kemarau pada Juni dan Juli.

Untuk wilayah Kabupaten Barsel, Bartim, Kapuas bagian tengah, Pulang Pisau, Gunung Mas bagian selatan, dan Kota Palangka Raya akan memasuki musim kemarau pada Juni. Sementara wilayah lainnya akan terjadi pada  Juli.

“Perkiraan musim kemarau tahun ini tidak begitu parah, bahkan bisa dikatakan sedang saja atau netral, tapi yang pastinya bahwa Kalteng tahun ini masih merasakan musim kemarau,” ucapnya kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia mengatakan, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada Agustus nanti, baik untuk wilayah kabupaten/kota yang memasuki musim kemarau pada bulan Juni maupun Juli.

Baca Juga :  1.612 Jemaah Kalteng Berhak Lunasi Biaya Haji 2023, Cek di Sini Nama-Namanya

Daerah-daerah yang memasuki musim kemarau pada Juni ini, pemerintah daerahnya diimbau tetap siaga dan waspada terhadap potensi karhutla karena intensitas hujan menurun.

“Karena ada pengurangan intensitas hujan selama musim kemarau ini, maka kami imbau kepada masyarakat Kalteng agar tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar supaya mengurangi kejadian karhutla,” pungkasnya.  (sja/ahm/nue/ce)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/