PALANGKA RAYA-Penularan Covid-19 tidak memandang usia. Semua kelompok usia bisa terpapar virus mematikan ini. Mulai dari balita, anak-anak, dewasa, hingga yang lanjut usia (lansia). Rentannya Covid-19 menginfeksi kelompok usia muda menjadi hal yang harus diperhatikan secara serius. Khusus bagi para orang tua diimbau untuk ekstra ketat membentengi buah hatinya selama masa pandemi.
Tingginya angka kasus Covid-19 yang menginfeksi kelompok usia muda ini diungkapkan oleh Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik Biomolekuler Covid-19 RSUD Kota Palangka Raya dr Mayawati E S Mewo. Menurutnya angka kasus terpapar Covid-19 pada kelompok usia muda di Kota Cantik ini cukup tinggi.
Untuk kelas pengelompokan sebaran Covid-19 di Kota Palangka Raya, terang dr Mayawati, pada usia 0-5 tahun tercatat 242 kasus konfirmasi positif Covid-19, usia 6-10 tahun ada 256 kasus, dan kelas usia 11-15 tahun sebanyak 313 kasus (lihat tabel).
Dikatakan dr Mayawati, data akumulatif ini diambil dari 3 unit laboratorium di Kota Palangka Raya yang melayani pemeriksaan sampel swab PCR. Beberapa waktu terakhir, berdasarkan data yang diambil oleh RSUD Kota, sudah ada peningkatan kasus yang lumayan.
Lebih lanjut Maya menjelaskan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap sejumlah kebijakan yang saat ini tengah disusun oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Saat ini yang menjadi perhatian pihaknya adalah rencana dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran 2021-2022 yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dengan masih ditemukannya kasus pada kelompok usia anak, pihaknya khawatir justru akan membuat ledakan kasus pada kelompok usia sekolah tersebut apabil beberapa upaya pengendalian sebaran Covid-19 belum terlaksana maksimal.
“Jika perkembangan kasus masih seperti ini, sebaiknya jangan dulu laksanakan PTM, tunggu sebaran virus ini mereda, karena sekarang kasus lagi meningkat drastis. Ada baiknya vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik serta orang tua wali murid diselesaikan semaksimal mungkin supaya memberi perlindungan bagi lingkungan anak,” ucapnya saat dikonfirmasi Kalteng Pos via telepon, Jumat (6/8).
Wanita yang juga menjabat kepala uji swab ini menekankan agar guru-guru serta orang tua murid menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat serta tak jemu mengedukasi anak-anaknya tentang penting menjalankan prokes selama pandemi.
Para orang tua diharapkan bisa meminimalkan kegiatan atau aktivitas bersama anak-anak di luar rumah apabila tidak diperlukan. Jangan sampai kegiatan orang tua untuk kumpul-kumpul, mengikuti pertemuan, maupun beraktivitas sana sini justru membawa virus ke rumah dan mengakibatkan anak-anak menjadi korban terpapar virus. Ia juga meminta para orang tua memperhatikan imunitas anak dengan selalu memberikan multivitamin maupun makanan yang sehat.
“Anak-anak yang belum bisa divaksin (khususnya anak di bawah 12 tahun) merupakan salah satu kelompok paling rentan terinfeksi Covid-19, kita berdoa supaya vaksin untuk mereka bisa segera ada atau ditemukan,” harapnya.
Yang terpenting, kata dia, tetap disiplin menjalankan prokes secara ketat dengan selalu memakai masker secara benar, menjaga jarak (jangan kumpul-kumpul), dan selalu mencuci tangan menggunakan sabun serta membilasnya dengan air mengalir. Cara ini tetap dinilai sebagai cara efektif menghindari diri dari penularan Covid-19.
Sedangkan untuk varian Delta yang saat ini mulai marak menyebar di tanah air, khususnya pada kelompok usia anak, menurut dr Maya, sama bahayanya untuk seluruh kelompok usia. Varian ini dianggap lebih berbahaya karena mudah menular.
Karena beberapa mutasi kunci pada protein lonjakan yang memungkinkan virus untuk menembus sistem imun dan menginfeksi sel sehat. Tak hanya lebih rentan menginfeksi anak, varian baru ini juga sangat mudah menyerang tubuh orang dewasa.
“Langkah utama harus dilakukan untuk menghentikan sebaran virus Covid-19 dan seluruh variannya pada anak-anak adalah dengan memastikan setiap orang dewasa yang di lingkungannya banyak anak kecil harus mendapatkan vaksinasi. Maka dari itu, peran dari pemerintah dan kerja sama para orang tua sangatlah penting untuk memastikan kesuksesan dalam memotong rantai sebaran virus ini,” pungkasnya. (ahm/ce/ala)