Seorang ibu rumah tangga di Venezuela tak jujur bahwa dirinya positif Covid-19. Tak lama setelah itu, keluarganya meninggal karena ikut tertular, dan tidak tertolong.
Dilansir dari Newsweek, Minggu (7/2), Verónica García Fuentes, 36, dari negara bagian Tachira di Venezuela, jatuh sakit karena demam pada pertengahan Desember. Dia diuji tes PCR dan hasilnya positif. Lalu dia mengisolasi dirinya sendiri di rumah. Alih-alih mengatakan keadaan sebenarnya, Fuentes hanya cerita kepada suami dan anak-anaknya bahwa dia menderita flu yang parah.
Menurut surat kabar Venezuela La Nación, Fuentes mungkin merahasiakan diagnosis Covid-19-nya karena ketakutan. Pada akhir Desember, dia memberi tahu suaminya José Antonio, 33, dia mengidap virus Korona saat dia dalam perjalanan ke pesta keluarga.
Pada Januari, Fuentes mengidap pneumonia tetapi suami dan ketiga anaknya, semuanya dinyatakan negatif dalam tes cepat.
Dua minggu kemudian, kondisi Fuentes memburuk dan dia dirawat di rumah sakit. Anggota keluarganya yang lain kemudian dinyatakan positif Covid-19, tetapi tampaknya tidak menunjukkan gejala.
Beberapa hari kemudian, suaminya dirawat di rumah sakit dengan gejala yang parah dan seminggu kemudian, pasangan suami-istri itu meninggal. Ketiga anak pasangan itu menyusul meninggal pada bulan yang sama.
Otoritas medis di wilayah tersebut telah menanggapi kasus menyedihkan tersebut dengan memperkuat kebutuhan untuk mengikuti tindakan pencegahan dasar, seperti menggunakan masker wajah, mencuci tangan dan menjaga jarak. Para ahli juga telah memperingatkan orang-orang untuk lebih waspada.
Pada Februari 2021, ada 127.346 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Venezuela. Dan ada 1.196 kematian, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). (*)