Hadar lantas mengkritik langkah KPU yang memperpanjang tahapan pemilu. Dia menilai langkah itu bertentangan dengan semangat efisiensi dan efektivitas pemilu. Ke depan, dia berharap pemilu semakin simpel dan efektif, bukan semakin panjang.
Menurutnya, ada banyak tahapan yang bisa dipangkas. Misalnya memangkas waktu kampanye dari tujuh bulan menjadi tiga bulan. “Toh efektifnya tiga bulan terakhir,” ungkapnya. Tahapan lain yang bisa dipangkas misalnya penyusunan daftar pemilih, mengingat KPU sudah melakukan program pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan. (far/bay/jpg/ala)