Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Mengenal Ir Abdul Razak, Pegawai Honorer yang Sukses Jadi Politikus

“Saya mulai atif di parpol sejak 1980. Nomor HP (ponsel) saya tidak pernah diganti sejak menjadi bupati sampai saat ini,” tegasnya.

Karena merupakan kader Golkar dan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat, maka Golkar menjadi sangat dominan dan eksis sejak dahulu. Di Kalteng, hampir 7 kabupaten dijabat oleh kader Golkar, baik sebagai bupati/wakil bupati atau wali kota/wakil wali kota.

Abdul Razak sudah mempertimbangkan untuk berkarier di dunia politik sampai 2024 saja. Menurutnya ada banyak kader muda potensial yang bisa mengemban tugas menghidupkan partai dan mendukung pembangunan di daerah ini.

“Pada pileg 2014 meraih 5 kursi, lalu 2019 bertambah jadi 7 kursi. Harapan saya, tahun 2024 nanti akan ada tambahan kursi lagi,” harap Razak.

Baca Juga :  Semoga Wabah Cepat Musnah

Dirinya juga berterima kasih kepada masyarakat Kota Palangka Raya yang telah memercayakan putra keduanya Fairid Napari menjabat sebagai wali kota. Menjadi kebanggaan tersendiri baginya sebagai orang tua.

Karena aktif di organisasi kepemudaan, putranya itu bisa memiliki relasi yang luas segingga mampu mengantarkannya sebagai orang nomor satu di Kota Palangka Raya. Bahkan menjadi wali kota termuda se-Indonesia saat itu, dengan usia 33 tahun.

Ia berharap putranya bisa terus berjuang untuk kepentingan masyarakat dan memajukan pembangunan di Kota Cantik. Kesan sejumlah tokoh dan masyarakat juga cukup baik, walaupun masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Hal yang membanggakan juga bahwa sebentar lagi akan menggelar pernikahan.

Baca Juga :  Sediakan Kereta Air di Taman Sumbu Kurung

Aktivitas sehari-hari selain sebagai anggota DPRD, khususnya sebagai Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Abdul Razak juga menggeluti dunia olahraga.

“Dulu saya suka sama sepak bola. Karena faktor usia, lalu saya geluti olahraga bulu tangkis dan kemudian golf saat ini, menyesuaikan tingkatan risiko sesuai usia saya. Saya juga punya hobi treadmill dan mengisi TTS untuk memperlambat kepikunan saat usia lanjut,” tuturnya. (*/ce/ala)

“Saya mulai atif di parpol sejak 1980. Nomor HP (ponsel) saya tidak pernah diganti sejak menjadi bupati sampai saat ini,” tegasnya.

Karena merupakan kader Golkar dan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat, maka Golkar menjadi sangat dominan dan eksis sejak dahulu. Di Kalteng, hampir 7 kabupaten dijabat oleh kader Golkar, baik sebagai bupati/wakil bupati atau wali kota/wakil wali kota.

Abdul Razak sudah mempertimbangkan untuk berkarier di dunia politik sampai 2024 saja. Menurutnya ada banyak kader muda potensial yang bisa mengemban tugas menghidupkan partai dan mendukung pembangunan di daerah ini.

“Pada pileg 2014 meraih 5 kursi, lalu 2019 bertambah jadi 7 kursi. Harapan saya, tahun 2024 nanti akan ada tambahan kursi lagi,” harap Razak.

Baca Juga :  Semoga Wabah Cepat Musnah

Dirinya juga berterima kasih kepada masyarakat Kota Palangka Raya yang telah memercayakan putra keduanya Fairid Napari menjabat sebagai wali kota. Menjadi kebanggaan tersendiri baginya sebagai orang tua.

Karena aktif di organisasi kepemudaan, putranya itu bisa memiliki relasi yang luas segingga mampu mengantarkannya sebagai orang nomor satu di Kota Palangka Raya. Bahkan menjadi wali kota termuda se-Indonesia saat itu, dengan usia 33 tahun.

Ia berharap putranya bisa terus berjuang untuk kepentingan masyarakat dan memajukan pembangunan di Kota Cantik. Kesan sejumlah tokoh dan masyarakat juga cukup baik, walaupun masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Hal yang membanggakan juga bahwa sebentar lagi akan menggelar pernikahan.

Baca Juga :  Sediakan Kereta Air di Taman Sumbu Kurung

Aktivitas sehari-hari selain sebagai anggota DPRD, khususnya sebagai Wakil Ketua I DPRD Kalteng, Abdul Razak juga menggeluti dunia olahraga.

“Dulu saya suka sama sepak bola. Karena faktor usia, lalu saya geluti olahraga bulu tangkis dan kemudian golf saat ini, menyesuaikan tingkatan risiko sesuai usia saya. Saya juga punya hobi treadmill dan mengisi TTS untuk memperlambat kepikunan saat usia lanjut,” tuturnya. (*/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/