PALANGKA RAYA-Pandemi Covid-19 belum juga mereda. Wabah mematikan ini melumpuhkan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ibadah keagamaan yang harus dilakukan secara terbatas di tempat-tempat ibadah. Oleh sebab itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengingatkan, momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah harus bisa memperkuat ikhtiar untuk memerangi Covid-19.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Pj Sekda Provinsi Kalteng H Nuryakin mengatakan, permulaan tahun dalam kalender Hijriah merupakan awal dari kebangkitan dan pembaruan dalam segala aspek kehidupan. Khususnya untuk masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat diri untuk bisa lebih istikamah dalam berhijrah menjadi versi yang lebih baik lagi. Mari kita perangi Covid-19 ini dengan disiplin mematuhi prokes. Selamat Tahun Baru Islam 1443 Hijriah. Tahun Baru Islam kali ini kita jadikan momentum untuk memerangi Covid-19,” kata Nuryakin kepada wartawan, kemarin (10/8).
Yang terpenting saat ini, lanjutnya, bagaimana masyarakat bersatu padu memerangi Covid-19 melalui upaya penanganan yang tengah dilakukan oleh pemerintah dan unsur lainnya.Oleh karena itu, dengan momentum Tahun Baru Islam kali ini dan sesuai dengan harapan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, masyarakat diajak bersatu dalam upaya penanganan pandemi dalam bingkai huma betang.”Mari kita sama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M; menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tegasnya.
Upaya konkret yang dapat dilakukan adalah membantu sesama saudara yang membutuhkan uluran tangan, termasuk mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri. “Sehingga mereka bisa menjalankan isolasi mandiri terpusat maupun melaksanakan isolasi di tempat yang disediakan oleh warga,” tutur Nuryakin.Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah komando gubernur terus berupaya melakukan penanganan dan meminta kabupaten/kota untuk melakukan penyekatan-penyekatan di daerah masing-masing, mengurangi mobilitas, menyediakan tempat bagi yang menjalani isolasi mandiri, serta memberikan bantuan.
“Hal-hal seperti ini yang akan terus dilakukan serta bersinergi dengan unsur terkait dan pemerintah kabupaten/kota agar penanganan dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (nue/ce/ala)
PALANGKA RAYA-Pandemi Covid-19 belum juga mereda. Wabah mematikan ini melumpuhkan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan ibadah keagamaan yang harus dilakukan secara terbatas di tempat-tempat ibadah. Oleh sebab itu, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengingatkan, momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah harus bisa memperkuat ikhtiar untuk memerangi Covid-19.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Pj Sekda Provinsi Kalteng H Nuryakin mengatakan, permulaan tahun dalam kalender Hijriah merupakan awal dari kebangkitan dan pembaruan dalam segala aspek kehidupan. Khususnya untuk masyarakat di Bumi Tambun Bungai.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai pengingat diri untuk bisa lebih istikamah dalam berhijrah menjadi versi yang lebih baik lagi. Mari kita perangi Covid-19 ini dengan disiplin mematuhi prokes. Selamat Tahun Baru Islam 1443 Hijriah. Tahun Baru Islam kali ini kita jadikan momentum untuk memerangi Covid-19,” kata Nuryakin kepada wartawan, kemarin (10/8).
Yang terpenting saat ini, lanjutnya, bagaimana masyarakat bersatu padu memerangi Covid-19 melalui upaya penanganan yang tengah dilakukan oleh pemerintah dan unsur lainnya.Oleh karena itu, dengan momentum Tahun Baru Islam kali ini dan sesuai dengan harapan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, masyarakat diajak bersatu dalam upaya penanganan pandemi dalam bingkai huma betang.”Mari kita sama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5M; menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tegasnya.
Upaya konkret yang dapat dilakukan adalah membantu sesama saudara yang membutuhkan uluran tangan, termasuk mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri. “Sehingga mereka bisa menjalankan isolasi mandiri terpusat maupun melaksanakan isolasi di tempat yang disediakan oleh warga,” tutur Nuryakin.Pemerintah Provinsi Kalteng di bawah komando gubernur terus berupaya melakukan penanganan dan meminta kabupaten/kota untuk melakukan penyekatan-penyekatan di daerah masing-masing, mengurangi mobilitas, menyediakan tempat bagi yang menjalani isolasi mandiri, serta memberikan bantuan.
“Hal-hal seperti ini yang akan terus dilakukan serta bersinergi dengan unsur terkait dan pemerintah kabupaten/kota agar penanganan dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (nue/ce/ala)