Dari hasil peninjauan, lanjutnya, saat ini warga di dua Kecamatan itu membutuhkan bantuan obat-obatan. Oleh sebab itu, petugas kesehatan diminta terus memonitor perkembangan kesehatan warga pasca banjir. “Karena sangat rawan muncul penyakit. Bahkan tadi di salah satu desa, ada anak-anak yang terserang muntaber sampai meninggal dunia,” ujarnya.Dalam kunjungan itu, orang nomor satu di Katingan juga menyerahkan bantuan untuk dapur umum.”Untuk dua kecamatan, yakni di Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing masih tetap operasional dapur umumnya. Memang sekarang masyarakat sibuk membersihkan rumah masing-masing.
Tidak ada waktu untuk memasak. Jadi dibantu melalui dapur umum,” katanya.Terkait bencana yang menimpa wilayah hilir, bupati mengutarakan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi. Dari hasil peninjauan yang dilakukan sehari sebelumnya di Kecamatan Tasik Payawan, ada sekitar lima desa yang terendam banjir. Juga tidak bisa dibangun dapur umum.
“Semua wilayah terendam. Kami sangat prihatin sekali. Makanya kemarin saya sempat minta bantu pengusaha feri penyeberangan, kiranya bisa bantu menyediakan feri-nya menjadi dapur umum untuk sementara waktu, agar bisa disediakan makanan untuk masyarakat yang terdampak banjir,” ucapnya.“Setelah meninjau beberapa kecamatan sekaligus menyalurkan bantuan, dalam waktu dekat saya akan meninjau wilayah Kecamatan Kamipang. Nanti akan saya lihat waktunya dulu,” tambah Sakariyas.
Bupati juga mengungkapkan, kurang lebih 17 ribu KK yang terdampak bencana banjir akan menerima bantuan. “Saya minta seluruh camat melakukan pendataan, sehingga secepatnya akan kami proses,” tandasnya. (ena/eri/nue/ce/ala)
Dari hasil peninjauan, lanjutnya, saat ini warga di dua Kecamatan itu membutuhkan bantuan obat-obatan. Oleh sebab itu, petugas kesehatan diminta terus memonitor perkembangan kesehatan warga pasca banjir. “Karena sangat rawan muncul penyakit. Bahkan tadi di salah satu desa, ada anak-anak yang terserang muntaber sampai meninggal dunia,” ujarnya.Dalam kunjungan itu, orang nomor satu di Katingan juga menyerahkan bantuan untuk dapur umum.”Untuk dua kecamatan, yakni di Pulau Malan dan Tewang Sangalang Garing masih tetap operasional dapur umumnya. Memang sekarang masyarakat sibuk membersihkan rumah masing-masing.
Tidak ada waktu untuk memasak. Jadi dibantu melalui dapur umum,” katanya.Terkait bencana yang menimpa wilayah hilir, bupati mengutarakan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi. Dari hasil peninjauan yang dilakukan sehari sebelumnya di Kecamatan Tasik Payawan, ada sekitar lima desa yang terendam banjir. Juga tidak bisa dibangun dapur umum.
“Semua wilayah terendam. Kami sangat prihatin sekali. Makanya kemarin saya sempat minta bantu pengusaha feri penyeberangan, kiranya bisa bantu menyediakan feri-nya menjadi dapur umum untuk sementara waktu, agar bisa disediakan makanan untuk masyarakat yang terdampak banjir,” ucapnya.“Setelah meninjau beberapa kecamatan sekaligus menyalurkan bantuan, dalam waktu dekat saya akan meninjau wilayah Kecamatan Kamipang. Nanti akan saya lihat waktunya dulu,” tambah Sakariyas.
Bupati juga mengungkapkan, kurang lebih 17 ribu KK yang terdampak bencana banjir akan menerima bantuan. “Saya minta seluruh camat melakukan pendataan, sehingga secepatnya akan kami proses,” tandasnya. (ena/eri/nue/ce/ala)