Ada banyak hal lain yang akan diperjuangkan H Agustiar bagi WBP, mulai dari tempat tahanan, fasilitas yang tersedia, serta prasarana lainnya, sesuai dengan bidang tugasnya di Komisi III DPR RI yang meliputi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Tak jarang pula H Agustiar menyapa dan sekadar membagikan bantuan berupa uang tunai kepada para WBP, sekadar memberi motivasi dan semangat kepada mereka dalam menjalankan sisa masa tahanan.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalteng Ilham Djaya mengatakan, ia bersama jajaran sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas kunjungan dan reses Anggota DPR RI H Agustiar Sabran.
“Kami bersama jajaran banyak diberi arahan, masukan, dan ide-ide untuk mendorong kegiatan pembinaan bagi warga binaan,” terangnya.
Menurutnya hal itu sangat mudah dicapai karena didukung dengan potensi dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kalteng, sehingga dapat dikembangkan untuk sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, dan lainnya.
Pihaknya sedang merancang metode pembinaan yang bagus bagi narapidana ke depannya. Daripada hanya duduk dalam ruangan tahanan, sebaiknya narapidana didorong untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat, seperti mengembangkan kerajinan tangan sesuai bakat dan hobi masing-masing.
“Pak Agustiar juga sangat mengapresiasi hasil kerajinan tangan yang sangat menarik dari bahan dasar getah nyatu. Produk-produk kerajinan tangan olahan para tahanan itu dapat diajukan kepada pemerintah daerah sehingga bisa dijadikan cendera mata,” tambahnya.
Selain akan menaikkan perekonomian, tapi juga mengasa kemampuan para narapidana dalam menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Pembinaan seperti inilah yang harusnya terus dilaksanakan ke depan.
Tak hanya pengolahan getah nyatu saja yang dipelajari WBP, tapi juga cara membuat masker, membuat lemari, meja, kursi, dan lainnya kendati berada dalam rumah tahanan.