Jumat, November 22, 2024
23.5 C
Palangkaraya

Pengawasan Nakes Lebih Terpusat

PALANGKA RAYA – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi mengatakan, kondisi pusat isolasi pasien Covid-19 di Asrama Haji Kota Palangka Raya, aman terkendali.

“Masyarakat Palangka Raya yang masuk untuk isolasi di asrama haji sangat antusias dan memiliki semangat untuk sembuh. Karena penanganan akan dilakukan secara terpusat,” katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (11/8).

Menurut dia, jika isolasi terpusat maka diharapkan dapat meminimalisir kendala yang dihadapi. Seperti melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pada tempat isolasi terpusat, pengawasan oleh tenaga kesehatan (nakes) akan lebih maksimal.

“Target kita adalah menurunkan angka Covid-19 di Kalteng ini. Mohon dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama dalam penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi,” ajaknya.

Baca Juga :  Waspada Beraktivitas di Aliran Sungai

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr Suyuti Syamsul mengatakan,  pada tempat isolasi terpusat di asrama haji, masih banyak ketersediaan tempat tidur, dengan daya tampung 160 tempat tidur. Masih tersisa 50 tempat tidur lagi. “Sampai dengan tanggal 11 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB,  jumlah pasien 110 orang

dengan rincian pasien laki-laki sebanyak 71 orang dan pasien perempuan 39 orang. Ketersediaan bed sebanyak 50 dan orang yang sembuh 3 orang,” tambahnya. Sejauh ini masih asrama haji yang disediakan sebagai pusat isolasi pasien Covid-19. Jika penuh, maka akan mencari solusi tempat lainnya, agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pasien Covid secara terpusat. (nue/ens)

Baca Juga :  Ini Motif Kaum Lesbian Bunuh Pria Tua Secara Sadis

PALANGKA RAYA – Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi mengatakan, kondisi pusat isolasi pasien Covid-19 di Asrama Haji Kota Palangka Raya, aman terkendali.

“Masyarakat Palangka Raya yang masuk untuk isolasi di asrama haji sangat antusias dan memiliki semangat untuk sembuh. Karena penanganan akan dilakukan secara terpusat,” katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (11/8).

Menurut dia, jika isolasi terpusat maka diharapkan dapat meminimalisir kendala yang dihadapi. Seperti melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pada tempat isolasi terpusat, pengawasan oleh tenaga kesehatan (nakes) akan lebih maksimal.

“Target kita adalah menurunkan angka Covid-19 di Kalteng ini. Mohon dukungan dan kerja sama semua pihak, terutama dalam penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi,” ajaknya.

Baca Juga :  Waspada Beraktivitas di Aliran Sungai

Secara terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dr Suyuti Syamsul mengatakan,  pada tempat isolasi terpusat di asrama haji, masih banyak ketersediaan tempat tidur, dengan daya tampung 160 tempat tidur. Masih tersisa 50 tempat tidur lagi. “Sampai dengan tanggal 11 Agustus 2021 pukul 15.00 WIB,  jumlah pasien 110 orang

dengan rincian pasien laki-laki sebanyak 71 orang dan pasien perempuan 39 orang. Ketersediaan bed sebanyak 50 dan orang yang sembuh 3 orang,” tambahnya. Sejauh ini masih asrama haji yang disediakan sebagai pusat isolasi pasien Covid-19. Jika penuh, maka akan mencari solusi tempat lainnya, agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pasien Covid secara terpusat. (nue/ens)

Baca Juga :  Ini Motif Kaum Lesbian Bunuh Pria Tua Secara Sadis

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/