PALANGKA RAYA-Penularan Covid-19 makin tak terkendali. Tenaga kesehatan (nakes) yang berdiri pada garis depan penanganan pun ikut terpapar. Total ada 133 nakes di Rumah Sakit Umum Daerah dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya yang tertular.
“Iya benar, ada penambahan jumlah nakes yang terpapar. Kalau sebelumnya hanya 123 orang, saat ini sudah berjumlah 133 nakes,” terang Direktur RSDS Palangka Raya drg Yayu Indriaty kepada Kalteng Pos saat dikonfirmasi via telepon, Senin (12/7).
Ditambahkannya, kendati ada 133 nakes yang terpapar, tapi hal itu tidak mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap. Masih berjalan seperti biasanya.
“Tugas pelayanan diambil alih oleh nakes lainnya, ada substitusi yang sehat dengan skema yang diatur sedemikian rupa sehingga pelayanan tetap berjalan seperti biasanya,” tuturnya lagi.
Upaya lain yang dilakukan pihak RSDS adalah dengan melakukan perekrutan relawan baru sebanyak 10 orang. Langkah itu diambil untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan pada pos-pos pelayanan tertentu.
“Pasien yang melakukan isolasi mandiri diobati secara teratur dan dilakukan perawatan bagi yang sakit dengan gejala sedang tapi masih stabil,” tambahnya lagi.
Yayu menambahkan, dengan penanganan yang dilakukan itu, diharapkan para tenaga kesehatan yang terpapar segera pulih dan bisa beraktivitas sebagaimana normalnya.
“Ini juga yang harus kami selesaikan, karena nakes merupakan garda terdepan dalam memerangi pandemi yang melanda saat ini,” tambah mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng ini.
Diakuinya bahwa beberapa hari belakangan ruang isolasi terisi penuh oleh pasien. Pihaknya memberi pelayanan dan penanganan sebaik mungkin kepada pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit, sembari tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
“Ruangan isolasi rawat inap juga sudah penuh oleh pasien dengan keluhan yang beragam. Mulai dari sesak napas, saturasi oksigen rendah, serta gejala lainnya sehingga dilakukan penanganan dan diuraikan agar bisa masuk rawat inap,” bebernya.
Dengan makin meningkatnya jumlah pasien Covid-19 akhir-akhir ini, pihaknya mengimbau masyarakat Kalteng untuk berpartipasi memerangi pandemi dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menyukseskan vaksinasi.
“Dengan demikian kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bumi Tambun Bungai dan mewujudkan Kalteng yang makin BERKAH,” tutupnya. (nue/ce/ala)