Rabu, Oktober 2, 2024
25 C
Palangkaraya

Kisah Pembatik Benang Bintik di Kota Cantik

Proses pembuatan batik cap pada dasarnya hampir sama. Bedanya hanya pada pembatikannya. Jika menggunakan teknik cap, canting dibuat sesuai motif. Perajin hanya menempelkan canting, maka batik akan secara cepat menempel pada kain. Teknik ini memang mempercepat proses pembatikan.

“Sekarang bahan pewarna yang kami gunakan sudah kelas atas, dahulu masih menggunakan pewarna standar, harga jual pun menyesuaikan,” kata dia.

Pria kelahiran Pekalongan, 23 Oktober 1978 ini menyebut tak lagi bisa menghitung berapa motif yang ia desain selama 12 tahun menjalani usaha. Begitu pun dengan warna, lantaran ia sering mengombinasikan warna-warna untuk hasil yang bagus.

“Untuk batik tulis memang lebih mahal, karena motifnya sekali dibuat dan berbeda dengan yang lainnya,” ujar dia.

Baca Juga :  Jalur Trans Kalimantan di Kasongan Ditutup Sementara

Harga paling murah dibanderol Rp75 ribu. Itu untuk batik cap. Sedangkan batik tulis dibanderol mulai Rp450 ribu hingga Rp600 ribu. Pemasaran dilakukan ke seluruh wilayah Kalteng. Beberapa kali dikirim ke luar Kalteng jika ada pesanan.

“Bahan yang kami gunakan, seperti kain, pewarna, hingga canting didatangkan dari Pekalongan,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Proses pembuatan batik cap pada dasarnya hampir sama. Bedanya hanya pada pembatikannya. Jika menggunakan teknik cap, canting dibuat sesuai motif. Perajin hanya menempelkan canting, maka batik akan secara cepat menempel pada kain. Teknik ini memang mempercepat proses pembatikan.

“Sekarang bahan pewarna yang kami gunakan sudah kelas atas, dahulu masih menggunakan pewarna standar, harga jual pun menyesuaikan,” kata dia.

Pria kelahiran Pekalongan, 23 Oktober 1978 ini menyebut tak lagi bisa menghitung berapa motif yang ia desain selama 12 tahun menjalani usaha. Begitu pun dengan warna, lantaran ia sering mengombinasikan warna-warna untuk hasil yang bagus.

“Untuk batik tulis memang lebih mahal, karena motifnya sekali dibuat dan berbeda dengan yang lainnya,” ujar dia.

Baca Juga :  Jalur Trans Kalimantan di Kasongan Ditutup Sementara

Harga paling murah dibanderol Rp75 ribu. Itu untuk batik cap. Sedangkan batik tulis dibanderol mulai Rp450 ribu hingga Rp600 ribu. Pemasaran dilakukan ke seluruh wilayah Kalteng. Beberapa kali dikirim ke luar Kalteng jika ada pesanan.

“Bahan yang kami gunakan, seperti kain, pewarna, hingga canting didatangkan dari Pekalongan,” pungkasnya. (abw/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/