Sabtu, November 23, 2024
23.7 C
Palangkaraya

Pasokan Listrik Belum Normal, Pasien Dipindahkan ke RS Darurat

Ia meminta kepada para kontraktor yang menangani proyek pembangunan infrastruktur itu untuk segera memperbaiki kerusakan akibat banjir tersebut. Jika pekerjaan tidak bisa diselesaikan tepat waktu, idak tertutup kemungkinan akan diberi perpanjangan waktu.

“Nanti akan kami lihat ke depan, jika misalnya belum selesai, paling tidak kami beri waktu perpanjangan sesuai dengan berapa lama terjadinya banjir ini. Jadi bencana ini memang sangat mengganggu, banyak kegiatan harus terhenti,” ungkap Rain.

Sementara itu, belum berakhir bencana banjir susulan sebelumnya, kini ancaman banjir menghantui kembali wilayah Katingan. Akibat tingginya curah hujan, debit air di wilayah hulu naik lagi. Ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, Camat Katingan Tengah Yobie Sandra membenarkan soal kenaikan debit air. “Sejak tadi pagi mulai naik,” katanya, Minggu (12/9).

Baca Juga :  Bupati Tinjau Jalan di Wilayah Sepang

Namun, lanjut Yobie, kenaikan air tidak signifikan. Belum sampai merendam ruas jalan maupun permukiman warga di wilayahnya. “Aktivitas warga masih normal, tidak terganggu. Ini karena turun lagi hujan di daerah hulu. Di Katingan Katingan Tengah juga hujan tadi malam,” ujarnya.

Kondisi terkini, banjir masih merendam belasan desa di dua kecamatan wilayah hilir Kabupaten Katingan, yakni di Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, dan satu desa di Kecamatan Mendawai yaitu Desa Tumbang Bulan. Akses masyarakat di wilayah tersebut lumpuh total. Tak hanya itu, jaringan komunikasi pun terputus. Untuk membantu masyarakat di wilayah itu, berbagai bantuan logistik, makanan, dan minuman terus mengalir dari berbagai pihak. Begitu pun bantuan personel, mulai dari TNI, Polri, relawan, dan lainnya terus berdatangan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir.  (*/ce/ala)

Baca Juga :  Satlantas Kobar Bagikan Masker dan Ingatkan Prokes

Ia meminta kepada para kontraktor yang menangani proyek pembangunan infrastruktur itu untuk segera memperbaiki kerusakan akibat banjir tersebut. Jika pekerjaan tidak bisa diselesaikan tepat waktu, idak tertutup kemungkinan akan diberi perpanjangan waktu.

“Nanti akan kami lihat ke depan, jika misalnya belum selesai, paling tidak kami beri waktu perpanjangan sesuai dengan berapa lama terjadinya banjir ini. Jadi bencana ini memang sangat mengganggu, banyak kegiatan harus terhenti,” ungkap Rain.

Sementara itu, belum berakhir bencana banjir susulan sebelumnya, kini ancaman banjir menghantui kembali wilayah Katingan. Akibat tingginya curah hujan, debit air di wilayah hulu naik lagi. Ketika dikonfirmasi Kalteng Pos, Camat Katingan Tengah Yobie Sandra membenarkan soal kenaikan debit air. “Sejak tadi pagi mulai naik,” katanya, Minggu (12/9).

Baca Juga :  Bupati Tinjau Jalan di Wilayah Sepang

Namun, lanjut Yobie, kenaikan air tidak signifikan. Belum sampai merendam ruas jalan maupun permukiman warga di wilayahnya. “Aktivitas warga masih normal, tidak terganggu. Ini karena turun lagi hujan di daerah hulu. Di Katingan Katingan Tengah juga hujan tadi malam,” ujarnya.

Kondisi terkini, banjir masih merendam belasan desa di dua kecamatan wilayah hilir Kabupaten Katingan, yakni di Kecamatan Tasik Payawan, Kecamatan Kamipang, dan satu desa di Kecamatan Mendawai yaitu Desa Tumbang Bulan. Akses masyarakat di wilayah tersebut lumpuh total. Tak hanya itu, jaringan komunikasi pun terputus. Untuk membantu masyarakat di wilayah itu, berbagai bantuan logistik, makanan, dan minuman terus mengalir dari berbagai pihak. Begitu pun bantuan personel, mulai dari TNI, Polri, relawan, dan lainnya terus berdatangan untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir.  (*/ce/ala)

Baca Juga :  Satlantas Kobar Bagikan Masker dan Ingatkan Prokes

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/