Jumat, September 20, 2024
22.8 C
Palangkaraya

Melihat Budi Daya Anggur Impor Milik Balok (1)

Kepiawaian Balok dalam berkebun tak perlu diragukan lagi. Setelah menekuni hidroponik, kini ia beralih membudi daya berbagai jenis anggur impor. Tanaman yang buahnya memiliki cita rasa khas ini punya harga jual yang tinggi di pasaran.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

TAK jauh dari titik nol Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, dibangun Huma Anggur. Beralamat di Jalan Teratai, sekitar 2,2 kilometer (km) dari Bundaran Besar. Pintu berbentuk segitiga menjadi akses masuk utama untuk menikmati hasil budi daya 35 jenis anggur impor milik Balok.

Saat memasuki pintu itu, hamparan tanaman anggur yang menjalar rapi dan dedaunan hijau segar menggoda mata saya (penulis). Terlihat beberapa jenis anggur bermacam warna dan bentuk menggantung. Dari yang berwarna merah keunguan, merah oranye, hingga hijau. Ada yang berbentuk bulat. Ada pula yang lonjong. Ingin sekali memetiknya.

“Silakan masuk mbak,” kata Balok, lalu mengajak saya berkeliling di bawah jalaran anggur seluas 600 meter persegi di belakang rumahnya itu.

Baca Juga :  Kotim Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kebun anggur ini bekas budi daya hidroponik yang sudah ditinggalkan karena banyak kendala dan terserang hama. Balok ingin mencoba tantangan baru dengan membudi daya anggur. Dimulai dari menanam anggur lokal. Tak disangkanya bisa hidup dengan subur. Ia pun menyimpulkan bahwa Palangka Raya cocok untuk budi daya anggur.

Sebelum memilih membudi daya anggur, terlebih dahulu ia melakukan survei. Diketahuinya bahwa tidak ada budi daya anggur skala besar di Palangka Raya. Yang ia temukan hanya budi daya anggur rumahan. Desember 2020, pria asal Yogyakarta ini memutuskan untuk fokus membudidayakan anggur impor bermacam jenis.

“Setelah saya melakukan survei, saya lihat budi daya anggur hanya skala kecil rumahan saja. Saya mencoba menanam anggur lokal yang saya beli di Palangka Raya. Mungkin bibit anggur itu dari Jawa, kok tumbuh subur. Saya berkesimpulan bahwa di Palangka Raya cocok untuk tanaman anggur. Maka saya putuskan untuk menekuni budi daya ini dengan skala besar dengan berbagai jenis anggur impor,” kata Balok saat diwawancarai di Huma Anggur Palangka Raya, Minggu (12/12).

Baca Juga :  Motor Hantam Truk, Dua Pemuda Tewas

Dengan senang hati Balok membagi informasi kepada para setiap pengunjung yang datang. Cara budi daya anggur ternyata cukup unik. Bagi seseorang yang punya hobi menanam, budi daya anggur akan dianggap mudah. Namun tidak bagi pemula atau yang tidak hobi menanam.

Buah anggur yang memiliki cita rasa yang enak dan harga di pasaran cukup tinggi ini harus dirawat dengan penuh kehati-hatian. Pria paruh baya ini berbagi pengalaman dan tip membudidayakan anggur di Kota Cantik dengan suhu yang cukup panas ini.

Kepiawaian Balok dalam berkebun tak perlu diragukan lagi. Setelah menekuni hidroponik, kini ia beralih membudi daya berbagai jenis anggur impor. Tanaman yang buahnya memiliki cita rasa khas ini punya harga jual yang tinggi di pasaran.

ANISA B WAHDAH, Palangka Raya

TAK jauh dari titik nol Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, dibangun Huma Anggur. Beralamat di Jalan Teratai, sekitar 2,2 kilometer (km) dari Bundaran Besar. Pintu berbentuk segitiga menjadi akses masuk utama untuk menikmati hasil budi daya 35 jenis anggur impor milik Balok.

Saat memasuki pintu itu, hamparan tanaman anggur yang menjalar rapi dan dedaunan hijau segar menggoda mata saya (penulis). Terlihat beberapa jenis anggur bermacam warna dan bentuk menggantung. Dari yang berwarna merah keunguan, merah oranye, hingga hijau. Ada yang berbentuk bulat. Ada pula yang lonjong. Ingin sekali memetiknya.

“Silakan masuk mbak,” kata Balok, lalu mengajak saya berkeliling di bawah jalaran anggur seluas 600 meter persegi di belakang rumahnya itu.

Baca Juga :  Kotim Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kebun anggur ini bekas budi daya hidroponik yang sudah ditinggalkan karena banyak kendala dan terserang hama. Balok ingin mencoba tantangan baru dengan membudi daya anggur. Dimulai dari menanam anggur lokal. Tak disangkanya bisa hidup dengan subur. Ia pun menyimpulkan bahwa Palangka Raya cocok untuk budi daya anggur.

Sebelum memilih membudi daya anggur, terlebih dahulu ia melakukan survei. Diketahuinya bahwa tidak ada budi daya anggur skala besar di Palangka Raya. Yang ia temukan hanya budi daya anggur rumahan. Desember 2020, pria asal Yogyakarta ini memutuskan untuk fokus membudidayakan anggur impor bermacam jenis.

“Setelah saya melakukan survei, saya lihat budi daya anggur hanya skala kecil rumahan saja. Saya mencoba menanam anggur lokal yang saya beli di Palangka Raya. Mungkin bibit anggur itu dari Jawa, kok tumbuh subur. Saya berkesimpulan bahwa di Palangka Raya cocok untuk tanaman anggur. Maka saya putuskan untuk menekuni budi daya ini dengan skala besar dengan berbagai jenis anggur impor,” kata Balok saat diwawancarai di Huma Anggur Palangka Raya, Minggu (12/12).

Baca Juga :  Motor Hantam Truk, Dua Pemuda Tewas

Dengan senang hati Balok membagi informasi kepada para setiap pengunjung yang datang. Cara budi daya anggur ternyata cukup unik. Bagi seseorang yang punya hobi menanam, budi daya anggur akan dianggap mudah. Namun tidak bagi pemula atau yang tidak hobi menanam.

Buah anggur yang memiliki cita rasa yang enak dan harga di pasaran cukup tinggi ini harus dirawat dengan penuh kehati-hatian. Pria paruh baya ini berbagi pengalaman dan tip membudidayakan anggur di Kota Cantik dengan suhu yang cukup panas ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/