“Bahkan Kalteng ini termasuk cepat dibandingkan provinsi lain, termasuk daerah yang cepat dalam hal pembukaan PPDB meski ada penundaan dua minggu,” ucapnya.
Syaifudi menambahkan, untuk pelaksanaan PPDB nanti pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom. Pasalnya ada 75 sekolah yang akan jalin kerja sama dan 15 tambahan sekolah yang melaksanakan secara mandiri. Sudah ada kontrak kerja sama antara Disdik Kalteng dengan PT Telkom.
“Memang masih ada beberapa berkas yang harus dipenuhi, tetapi ini bukan kendala yang berarti,” tambah dia.
Sebelumnya, Kalteng Pos memantau di SMAN 2 Palangka Raya. Tersedia posko PPDB di sekolah yang beralamatkan di Jalan Ahmad Yani itu. Namun posko tersebut sepi. Tak terlihat calon peserta maupun panitia yang bertugas. Kepala Sekolah SMAN 2 Palangka Raya Mi’razulhaidi membenarkan soal penundaan pelaksanaan PPDB.
“Kami dapat informasi dari Disdik Kalteng bahwa PPDB ditunda hingga 28 Juni nanti, tapi untuk kesiapan sarana prasarana di sekolah kami, sudah siap,” katanya kepada Kalteng Pos.
Pihak sekolah juga sudah menyampaikan informasi penundaan tersebut melalui website sekolah. Tidak ada protes dari masyrakat. Hanya ada beberapa saja yang memastikan kebenaran informasi itu dengan menghubungi langsung pihak sekolah.
“Tahun ini kami mendapat tambahan wilayah yakni Kecamatan Jekan Raya, tapi hanya Kelurahan Palangka saja, harapannya dengan adanya penambahan ini bisa memenuhi target kuota kami sekitar 300-an peserta didik,” tuturnya.