Senin, November 25, 2024
30.4 C
Palangkaraya

Bikin Tantangan 30 Hari Tak Belanja Sayur untuk Makan Siang

Setiap zona memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang untuk pembibitan, pembuatan kompos, hutan pangan, dan tanaman lain yang perlu diperhatikan secara intensif. ”Zona 1 biasanya untuk tanaman yang sering dikunjungi dan perawatan intensif,” ujarnya.

Saat ini, kata Soraya atau yang akrab disapa Sandra, ada 14 orang yang bekerja di Kebun Kumara. ”Mereka bekerja lima hari dalam sepekan,” ucapnya.

Mereka saat ini menggunakan dua lokasi lahan.  Pertama, learning farm atau kebun belajar seluas 100 meter persegi. Lahan itu menyatu dengan kantor Kebun Kumara.

Lahan lain adalah Kumara Urban Forest seluas 300 meter persegi. Di lokasi tersebut ada tanaman pangan seperti pisang. Juga tanaman sayuran seperti kelor, timun, dan terong.

Baca Juga :  80 Persen Katingan Terendam

”Tanaman yang sekarang kami tanam seperti katuk, bayam brasil, rosemary, oregano, mint, serai, rosela, dan aneka jenis rimpang-rimpangan,” kata Ara.

Hampir semua tanaman di Kebun Kumara bisa dikonsumsi. Setiap pagi mereka sering panen sayuran untuk diolah menjadi santapan makan siang. Beberapa tanaman yang sering dipetik saban hari adalah kenikir, cabai, katuk, dan sejenisnya.

”Untuk lauk, kami tetap beli. Kami belum 100 persen mandiri pangan,” tuturnya.

Beberapa hari lalu Kebun Kumara membuat tantangan 30 hari tak belanja sayur untuk memenuhi kebutuhan makan siang. Secara berkala, tantangan tersebut ditayangkan di YouTube channel mereka.

”Ini juga bagian dari berbagi ilmu dan semangat kepada semua orang untuk memenuhi kebutuhan dari menanam sendiri, setidaknya untuk sayur,” kata Sandra.

Baca Juga :  Waspada Paham Radikalisme Lewat Grup WhatsApp 

Kebun Kumara adalah jujukan warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin belajar serta merasakan eksperimen berkebun. Mereka umumnya antusias ketika diajak membuat pupuk kompos ramai-ramai. Anak-anak sekolah juga kerap berkunjung di awal-awal berdiri dahulu. ”Mereka senang sekali bisa melihat cacing dan bikin kompos sendiri,” kata Ara.

Setiap zona memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang untuk pembibitan, pembuatan kompos, hutan pangan, dan tanaman lain yang perlu diperhatikan secara intensif. ”Zona 1 biasanya untuk tanaman yang sering dikunjungi dan perawatan intensif,” ujarnya.

Saat ini, kata Soraya atau yang akrab disapa Sandra, ada 14 orang yang bekerja di Kebun Kumara. ”Mereka bekerja lima hari dalam sepekan,” ucapnya.

Mereka saat ini menggunakan dua lokasi lahan.  Pertama, learning farm atau kebun belajar seluas 100 meter persegi. Lahan itu menyatu dengan kantor Kebun Kumara.

Lahan lain adalah Kumara Urban Forest seluas 300 meter persegi. Di lokasi tersebut ada tanaman pangan seperti pisang. Juga tanaman sayuran seperti kelor, timun, dan terong.

Baca Juga :  80 Persen Katingan Terendam

”Tanaman yang sekarang kami tanam seperti katuk, bayam brasil, rosemary, oregano, mint, serai, rosela, dan aneka jenis rimpang-rimpangan,” kata Ara.

Hampir semua tanaman di Kebun Kumara bisa dikonsumsi. Setiap pagi mereka sering panen sayuran untuk diolah menjadi santapan makan siang. Beberapa tanaman yang sering dipetik saban hari adalah kenikir, cabai, katuk, dan sejenisnya.

”Untuk lauk, kami tetap beli. Kami belum 100 persen mandiri pangan,” tuturnya.

Beberapa hari lalu Kebun Kumara membuat tantangan 30 hari tak belanja sayur untuk memenuhi kebutuhan makan siang. Secara berkala, tantangan tersebut ditayangkan di YouTube channel mereka.

”Ini juga bagian dari berbagi ilmu dan semangat kepada semua orang untuk memenuhi kebutuhan dari menanam sendiri, setidaknya untuk sayur,” kata Sandra.

Baca Juga :  Waspada Paham Radikalisme Lewat Grup WhatsApp 

Kebun Kumara adalah jujukan warga Jakarta dan sekitarnya yang ingin belajar serta merasakan eksperimen berkebun. Mereka umumnya antusias ketika diajak membuat pupuk kompos ramai-ramai. Anak-anak sekolah juga kerap berkunjung di awal-awal berdiri dahulu. ”Mereka senang sekali bisa melihat cacing dan bikin kompos sendiri,” kata Ara.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/