Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Memutus Persebaran Covid-19, Patuhi PPKM Mikro

PALANGKA RAYA-Tiga kabupaten/kota di Kalteng masuk dalam pengetatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan sudah berjalan lebih dari sepekan. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan persebaran Covid-19 yang kian mengganas. Oleh sebab itu, semua pihak diharapkan untuk mematuhi aturan selama PPKM skala mikro.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran mengatakan, kebijakan tersebut merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Dan ternyata, kata Agustiar, menangani hilirnya saja tidak akan pernah cukup. Karen itu perlu dikeluarkan kebijakan PPKM.

“Situasi Covid-19 saat ini cukup memprihatinkan. Kasus kematian juga meningkat. Maka PPKM Mikro terus menjadi perhatian dan diharapkan dapat berjalan maksimal,” ucap Agustiar kepada wartawan, kemarin (15/7).  

Baca Juga :  TP PKK Diminta Optimalkan Kesejahteraan Keluarga

Ditambahkan kakak kandung Gubernur H Sugianto Sabran ini, karena begitu sulit menegakkan aturan PPKM, maka jauh lebih baik dan arif menggunakan pendekatan humanistik. Prinsip humanistik secara garis besar ialah memanusiakan manusia dalam berbagai permasalahan.

“Teori humanistik sendiri adalah suatu teori dalam penanganan masalah dengan mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta menjaga subjek dan objek permasalahan,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Agustiar, akan mampu menyelesaikan masalah sesuai potensi masing-masing. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses permasalahan, dalam realitanya teori ini lebih banyak berbicara tentang mendidik dan proses belajar dari pengalaman dalam bentuknya yang paling ideal. 

“Diharapkan permasalahan memutus mata rantai Covid-19 dan membangkitkan serta memulihkan ekonomi dapat tercapai, terutama menjaga semangat masyarakat jauh lebih elok selama PPKM, dengan tetap mengedepankan pendekatan yang memanusiakan manusia,” harapnya.

Baca Juga :  Aman di Perjalanan, Lebaran di Kampung Halaman

Dengan kerja sama yang baik semua pihak, maka upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Bumi Tambun Bungai, diyakini dapat berbuah hasil maksimal, sesuai dengan upaya yang telah dilakukan Pemprov Kalteng. (nue/ce/ala)

PALANGKA RAYA-Tiga kabupaten/kota di Kalteng masuk dalam pengetatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan sudah berjalan lebih dari sepekan. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan persebaran Covid-19 yang kian mengganas. Oleh sebab itu, semua pihak diharapkan untuk mematuhi aturan selama PPKM skala mikro.

Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran mengatakan, kebijakan tersebut merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Dan ternyata, kata Agustiar, menangani hilirnya saja tidak akan pernah cukup. Karen itu perlu dikeluarkan kebijakan PPKM.

“Situasi Covid-19 saat ini cukup memprihatinkan. Kasus kematian juga meningkat. Maka PPKM Mikro terus menjadi perhatian dan diharapkan dapat berjalan maksimal,” ucap Agustiar kepada wartawan, kemarin (15/7).  

Baca Juga :  TP PKK Diminta Optimalkan Kesejahteraan Keluarga

Ditambahkan kakak kandung Gubernur H Sugianto Sabran ini, karena begitu sulit menegakkan aturan PPKM, maka jauh lebih baik dan arif menggunakan pendekatan humanistik. Prinsip humanistik secara garis besar ialah memanusiakan manusia dalam berbagai permasalahan.

“Teori humanistik sendiri adalah suatu teori dalam penanganan masalah dengan mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta menjaga subjek dan objek permasalahan,” tuturnya.

Dengan demikian, lanjut Agustiar, akan mampu menyelesaikan masalah sesuai potensi masing-masing. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses permasalahan, dalam realitanya teori ini lebih banyak berbicara tentang mendidik dan proses belajar dari pengalaman dalam bentuknya yang paling ideal. 

“Diharapkan permasalahan memutus mata rantai Covid-19 dan membangkitkan serta memulihkan ekonomi dapat tercapai, terutama menjaga semangat masyarakat jauh lebih elok selama PPKM, dengan tetap mengedepankan pendekatan yang memanusiakan manusia,” harapnya.

Baca Juga :  Aman di Perjalanan, Lebaran di Kampung Halaman

Dengan kerja sama yang baik semua pihak, maka upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Bumi Tambun Bungai, diyakini dapat berbuah hasil maksimal, sesuai dengan upaya yang telah dilakukan Pemprov Kalteng. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/