JAKARTA-Tanggung jawab PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) terhadap konsumen adalah komitmen yang terus dilakukan secara berkelanjutan. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan dengan melaksanakan program “Product Quality Update” untuk memperbaiki kendaraan yang diduga memiliki potensi masalah dan memastikan keselamatan konsumen. Terkait hal tersebut, Suzuki akan melakukan perbaikan kualitas produk terhadap model Jimny yang dijual di Indonesia.
Suzuki akan melakukan recall terhadap 21 unit Jimny bertransmisi otomatis (Automatic Transmission/AT) yang berpotensi mengalami masalah perembesan oli dan dapat menyebabkan mobil tidak bisa dijalankan hingga mengancam keselamatan sehingga harus dilakukan perbaikan. Ke-21 unit Jimny tersebut diproduksi dari rentang waktu bulan Mei hingga Juni 2021.
Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), terjadinya rembesan oli diduga karena adanya kesalahan saat perakitan yang menyebabkan oil seal terlipat. “Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kami menemukan potensi perembesan oli yang disebabkan posisi oil seal terlipat saat perakitan. Untuk itu, kami harus melakukan penarikan kembali beberapa unit Jimny untuk dilakukan perbaikan segera demi keselamatan konsumen,” terangnya.
Selama proses pengecekan, teknisi Suzuki akan membongkar transmisi untuk memastikan apakah terdapat perubahan bentuk atau perembesan. Jika ada, maka akan dilakukan penggantian Automatic Transmission Set. Namun, jika tidak ditemukan perubahan bentuk atauperembesan, teknisi hanya akan mengganti komponen washer setsaat pemasangan kembali transmisi karena komponen tersebut merupakan non-reusable part.
Selain recall campaign, saat ini Suzuki sedang melakukan service campaign, juga untuk Jimny. Kegiatan tersebut menyasar unit Jimny yang memerlukan perbaikan pada bagian door harness. Tekanan dari tekukan saat pembukaan/penutupan pintu pada bagian tengah kabel di dalam grommet berpotensi menggangu fungsi beberap fitur, seperti power window dan central door lock. Sehingga, agar kenyamanan dan keamanan konsumen tetap terjaga, maka perlu dilakukan service campaign.