Jumat, November 22, 2024
31.2 C
Palangkaraya

Bukit Rawi Ditutup Total, Lalu Lintas Palangka Raya-Gumas Lumpuh

PALANGKA RAYA-Jali hanya bisa rebahan di bawah truk trailer pembawa besi yang dikemudikannya itu. Sopir lain, menikmati kopi yang diseduh di gelas plastik. Sudah satu hari kendaraan besar itu parkir di dekat Jembatan Sei Lais.

Ada tiga unit truk trailer yang gagal menyeberang di lokasi banjir Desa Penda Barania, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (16/11). Sementara, di lokasi banjir sepanjang empat kilometer itu, ketinggian air sudah melebihi satu meter. Ada 10 unit kendaraan yang tidak bisa bergerak alias mogok. Beberapa kendaraan bahkan ditinggal pergi sopirnya.

Camat Kahayan Tengah Siswo saat ditemui di lokasi banjir, memastikan bahwa semua jenis kendaraan tidak bisa melintas, dan tidak mungkin untuk dipaksa melintas. Debit air makin naik, dan arus air begitu deras. Sangat berbahaya bagi kendaraan jika memaksa melintas.

Baca Juga :  Psikolog Intensif Menangani Korban Bullying di SDN Unggulan

“Kami pastikan bahwa semua kendaraan sudah tidak bisa melintas. Jika kemarin (Senin, red) kendaraan roda 10 ke atas masih bisa lewat, kali ini sudah tidak bisa,” katanya.

Siswo menerangkan, saat ini ruas jalan di Bukit Rawi, Desa Penda Barania ditutup total, karena ketinggian air mencapai 150 cm dan masih berpotensi tetap naik jika hujan terus terjadi. Penutupan jalan dilakukan sampai genangan air surut dan memungkinkan kendaraan melintas. Sementara terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi banjir, pihaknya sudah mengusulkan kepada kepala daerah untuk memberi perhatian berupa penyaluran bantuan sembako.

Di lokasi aktivitas penyeberangan untuk kendaraan roda dua, tampak ramai lancar. Tarif yang dipatok penyedia jasa Rp30 ribu untuk satu orang atau satu sepeda motor. Sementara itu, Tagana Pulang Pisau juga mendirikan dapur umum. Juga ada toilet portabel yang disediakan Balai Sarana Permukiman Wilayah Kalteng Kementerian PUPR.

Baca Juga :  Berbagi Dalam Kebersamaan Melalui SKHB

“Penyeberangan sementara menggunakan kelotok dan penumpang ditransitkan. Sinergi di lapangan juga terus dilakukan untuk upaya penanganan,” tuturnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Pulpis terus meluas. Selain kawasan Bukit Rawi, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, juga melanda wilayah Kecamatan Jabiren Raya. Selain merendam wilayah tiga desa, juga merendam jalan trans Kalimantan, tepatnya jalan poros di Desa Tumbang Nusa.

“Hingga Selasa siang (16/11), ketinggian air yang merendam badan jalan mencapai 45 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau Salahudin, Selasa sore (16/11).

PALANGKA RAYA-Jali hanya bisa rebahan di bawah truk trailer pembawa besi yang dikemudikannya itu. Sopir lain, menikmati kopi yang diseduh di gelas plastik. Sudah satu hari kendaraan besar itu parkir di dekat Jembatan Sei Lais.

Ada tiga unit truk trailer yang gagal menyeberang di lokasi banjir Desa Penda Barania, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (16/11). Sementara, di lokasi banjir sepanjang empat kilometer itu, ketinggian air sudah melebihi satu meter. Ada 10 unit kendaraan yang tidak bisa bergerak alias mogok. Beberapa kendaraan bahkan ditinggal pergi sopirnya.

Camat Kahayan Tengah Siswo saat ditemui di lokasi banjir, memastikan bahwa semua jenis kendaraan tidak bisa melintas, dan tidak mungkin untuk dipaksa melintas. Debit air makin naik, dan arus air begitu deras. Sangat berbahaya bagi kendaraan jika memaksa melintas.

Baca Juga :  Psikolog Intensif Menangani Korban Bullying di SDN Unggulan

“Kami pastikan bahwa semua kendaraan sudah tidak bisa melintas. Jika kemarin (Senin, red) kendaraan roda 10 ke atas masih bisa lewat, kali ini sudah tidak bisa,” katanya.

Siswo menerangkan, saat ini ruas jalan di Bukit Rawi, Desa Penda Barania ditutup total, karena ketinggian air mencapai 150 cm dan masih berpotensi tetap naik jika hujan terus terjadi. Penutupan jalan dilakukan sampai genangan air surut dan memungkinkan kendaraan melintas. Sementara terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi banjir, pihaknya sudah mengusulkan kepada kepala daerah untuk memberi perhatian berupa penyaluran bantuan sembako.

Di lokasi aktivitas penyeberangan untuk kendaraan roda dua, tampak ramai lancar. Tarif yang dipatok penyedia jasa Rp30 ribu untuk satu orang atau satu sepeda motor. Sementara itu, Tagana Pulang Pisau juga mendirikan dapur umum. Juga ada toilet portabel yang disediakan Balai Sarana Permukiman Wilayah Kalteng Kementerian PUPR.

Baca Juga :  Berbagi Dalam Kebersamaan Melalui SKHB

“Penyeberangan sementara menggunakan kelotok dan penumpang ditransitkan. Sinergi di lapangan juga terus dilakukan untuk upaya penanganan,” tuturnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Pulpis terus meluas. Selain kawasan Bukit Rawi, Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, juga melanda wilayah Kecamatan Jabiren Raya. Selain merendam wilayah tiga desa, juga merendam jalan trans Kalimantan, tepatnya jalan poros di Desa Tumbang Nusa.

“Hingga Selasa siang (16/11), ketinggian air yang merendam badan jalan mencapai 45 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau Salahudin, Selasa sore (16/11).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/