Dia mengungkapkan, panjang jalan yang terendam sekitar 80 meter. Namun, arus lalu lintas masih lancar dan terkendali. “Untuk kendaraan roda dua yang rendah, diseberangkan menggunakan jasa angkutan pikap,” sebutnya.
Salahudin mengaku, pihaknya bersama TNI, Polri, dan instansi terkait melakukan pengaturan lalu lintas untuk menghindari kemacetan di lokasi banjir.
Dia menambahkan, tiga desa yang terdampak banjir mencakup Desa Tumbang Nusa dengan jumlah 280 kepala keluarga (KK) dan 1.400 jiwa, Desa Tanjung Taruna dengan 236 KK dan 810 jiwa, dan Desa Pilang dengan KK 223 dan 892 jiwa.
Kondisi banjir di beberapa wilayah di Kalteng membuat dua kabupaten/kota sudah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kalteng Erlin Hardi menyebut, dua daerah tersebut yakni Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulpis.
Diungkapkannya, saat ini di wilayah Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau terjadi kenaikan debit air sekitar 20 sentimeter. Titik tertinggi 97 sentimeter dan titik terdalam 142 sentiemter. Sementara waktu lalu lintas di ruas jalan Bukit Rawi ditutup total, karena sudah tidak bisa dilalui kendaraan apapun.
“Badan jalan di Desa Tumbang Nusa yang tergenang air sepanjang enam kilometer, dengan ketinggian kurang lebih 95 sentimeter. Untuk akses jalan Desa Tanjung Taruna, yang tergenang air sepanjang kurang lebih 6 kilometer dengan ketinggian air kurang lebih 103 sentimeter. Jalan Trans Kalimantan terendam dengan ketinggian air berkisar 28 sentimeter. Pemantauan debit air oleh Poslap Kecamatan Kahayan Tengah terus dilakukan,” katanya.
Termasuk mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan atau kendaraan yang mogok, dan membantu penyeberangan warga menggunakan perahu karet BPBD Pulpis.
Sedangkan ruas jalan penghubung Kasongan-Kereng Pangi di Jalan Tjilik Riwut Km 1,5 yang sebelumnya sempat terputus akibat runtuhnya gorong-gorong, saat ini sudah dapat dilalui kendaraan. Termasuk jembatan di Desa Unggang, Kecamatan Tewang Sangalang Garing yang putus atau amblas, saat ini sudah berfungsi kembali. “Untuk Kabupaten Kotim, saat ini berstatus Siaga Darurat Bencana Banjir,” tegasnya.
Berkenaan banjir di Kota Cantik, BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemantauan, pendataan, dan berkoordinasi dengan pihak kelurahan terdampak banjir untuk menyediakan tenda pengungsian bagi warga yang terdampak. BPB-PK Kalteng pun sudah mendirikan tenda pengungsian di Pasar Kahayan, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya dan di Jalan Kalimantan, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut.
“Juga penyaluran bantuan selimut, tilam kecil, dan terpal untuk para pengungsi,” pungkasnya.