Jumat, September 20, 2024
38.1 C
Palangkaraya

Bukit Rawi Ditutup Total, Lalu Lintas Palangka Raya-Gumas Lumpuh

Fasilitas Umum dan Perkantoran di Tasik Payawan Terendam

Penderitaan yang dialami warga Kecamatan Katingan Hilir, Kota Kasongan, Kabupaten Katingan akibat bencana banjir, kini juga dirasakan warga Kecamatan Tasik Payawan. Banjir kiriman sudah sampai di wilayah itu. Rumah warga, fasilitas umum, hingga perkantoran pemerintah setempat tak luput dari banjir.

Camat Tasik Payawan Yansen ketika dikonfirmasi mengatakan, ketinggian air sudah mencapai leher orang dewasa. “Semua terendam, termasuk kantor Kecamatan Tasik Payawan,” katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (16/11).

Untuk sementara waktu, ungkapnya, pelayanan pemerintahan terpaksa ditutup sampai kondisi benar-benar aman. “Ini juga untuk menghindari risiko korsleting listrik,” jelasnya.

Ketika disinggung soal aktivitas warga, menurutnya masih normal. Bahkan hingga saat ini, tidak ada warga yang mengungsi. Dapur umum pun tidak ada. “Karena memang kondisi seperti ini sudah biasa,” terangnya.

Baca Juga :  Psikolog Intensif Menangani Korban Bullying di SDN Unggulan

Selain itu, serangan banjir juga membuat terputusnya akses jalan dari Desa Hiang Bana menuju Petak Bahandang, ibu kota Kecamatan Tasik Payawan. “Bagi warga yang ingin menuju Desa Petak Bahandang atau sebaliknya, terpaksa harus menggunakan getek,” pungkasnya. (abw/nue/ram/eri/art/ce/ala)

Fasilitas Umum dan Perkantoran di Tasik Payawan Terendam

Penderitaan yang dialami warga Kecamatan Katingan Hilir, Kota Kasongan, Kabupaten Katingan akibat bencana banjir, kini juga dirasakan warga Kecamatan Tasik Payawan. Banjir kiriman sudah sampai di wilayah itu. Rumah warga, fasilitas umum, hingga perkantoran pemerintah setempat tak luput dari banjir.

Camat Tasik Payawan Yansen ketika dikonfirmasi mengatakan, ketinggian air sudah mencapai leher orang dewasa. “Semua terendam, termasuk kantor Kecamatan Tasik Payawan,” katanya kepada Kalteng Pos, Selasa (16/11).

Untuk sementara waktu, ungkapnya, pelayanan pemerintahan terpaksa ditutup sampai kondisi benar-benar aman. “Ini juga untuk menghindari risiko korsleting listrik,” jelasnya.

Ketika disinggung soal aktivitas warga, menurutnya masih normal. Bahkan hingga saat ini, tidak ada warga yang mengungsi. Dapur umum pun tidak ada. “Karena memang kondisi seperti ini sudah biasa,” terangnya.

Baca Juga :  Psikolog Intensif Menangani Korban Bullying di SDN Unggulan

Selain itu, serangan banjir juga membuat terputusnya akses jalan dari Desa Hiang Bana menuju Petak Bahandang, ibu kota Kecamatan Tasik Payawan. “Bagi warga yang ingin menuju Desa Petak Bahandang atau sebaliknya, terpaksa harus menggunakan getek,” pungkasnya. (abw/nue/ram/eri/art/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/