Dilaksanakan Secara Virtual
MUARA TEWEH – Bupati Barito Utara H Nadalsyah bersama sejum-lah pejabat di daerah itu meng ikuti rapat koordinasi (rakor) dalam rangka mendengarkan pengarahan Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah se-Indonesia. Ke-giatan itu diselenggarakan Kemen-terian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (17/5).
Rakor tersebut dihadiri Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Ketua DPRD Hj Mery Rukaini, Sekre-taris Daerah (Sekda) Ir H Jainal Abidin, Kapolres AKBP Dodo Hendro Kusuma, Dandim 1013/Mtw Letkol Kav Rinaldi Irawan, kepala Pengadilan Agama, per-wakilan Kejari dan Pengadilan Negeri serta para asisten sekda yang dilaksanakan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 pasca IdulȀ tri 1442 Hijriah.
Bupati Nadalsyah mengatakan, Pemkab Barito Utara siap men-jalankan kebijakan dan meng-ikutinya sesuai arahan Presiden H Joko Widodo dalam rapat koordi-nasi secara virtual itu.
Sementara Menteri Dalam Neg-eri (Mendagri) Tito Karnavian dalam laporannya menyampai-kan, perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia. Sampai saat ini, Indonesia masih mampu dalam penanganannya.
Sementara itu, Presiden H Joko Widodo dalam arahannya mengatakan, pasca lebaran jumlah kasus Covid-19 ber-potensi mengalami kenaikan, meskipun pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik. “Dari data tanggal 6 sampai 17 Mei masih ada pemudik sekitar 1,4 juta orang,” kata Jokowi.
Presiden juga menyampaikan, Indonesia mengalami puncak ka-sus aktif Covid-19 pada 5 Pebruari 2021 lalu dengan jumlah 176.672. “Kita mengalami penurunan kasus aktif mencapai 48,6 persen dari periode puncak. Pada 16 Mei lalu, kasus aktif Covid-19 dapat ditekan menjadi 90.800 kasus,” ungkapnya.
Presiden mengimbau kepada para kepala daerah agar menge-tahui perkembangan dan perma-salahan yang dihadapi, sehingga penanganannya dapat lebih mudah dan cepat.
Selain itu, Presiden juga me-nyoroti peningkatan jumlah pe-ngunjung pada tempat pariwisata dan peningkatan jumlah hunian kamar. “Itu semua baik untuk eko-nomi, tapi harus hati-hati untuk Covid-19,” harapnya.
Dijelaskannya, target pertum-buhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sebesar 7 persen. “Oleh sebab itu, diharapkan kepada para kepala daerah bertanggung jawab terhadap pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing. Pertumbuhan ekonomi nasional merupakan akumulasi dari pertumbuhan ekonomi dari masing-masing daerah,” tegas Jokowi. (her/ens)