PALANGKA RAYA-Data vaksinasi Covid-19 saat ini telah dilakukan migrasi. Sebelumnya data capaian vaksinasi didasarkan pada data fasilitas kesehatan (faskes). Namun saat ini data yang digunakan berbasis kartu tanda penduduk (KTP). Migrasi data vaksinasi ini tentu berdampak pada perubahan persetase data capaian vaksinasi di beberapa daerah. Alhasil ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya anjlok atau menurun.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, capaian vaksinasi umum dosis I berbasis faskes berada di angka 81,36 persen. Setelah data diubah ke berbasis KTP, persentase justru menurun menjadi 73,41 persen. Begitupun dengan capaian vaksiansi dosis I untuk warga lanjut usia (lansia), yang awalnya berada di angka 64,69 persen berbasis faskes, kini turun menjadi 63,30 persen berbasis KTP.
Penurunan ini tidak hanya terjadi di level provinsi saja, tapi juga di tingkat kabupaten/kota. Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang sudah mencapai 100 persen lebih vaksinasi dosis I untuk umum, kini persentasenya menurun jauh setelah adanya migrasi data. Namun, untuk Kobar masih memenuhi syarat melaksanakan vaksinasi booster, karena masih berada di atas angka 70 persen capaian vaksinasi untuk umum dan 60 persen vaksinasi lansia.
Kota Palangka Raya mengalami penurunan drastis persentasenya. Meski untuk vaksinasi umum berada di angka 74,03 persen, tapi capaian vaksinasi lansia di bawah 60 persen. Hal ini menyebabkan vaksinasi booster di Palangka Raya belum bisa dilayani untuk umum. Hanya bisa diberikan untuk kelompok lansia.
Kepala Dinkes Kalteng dr Suyuti Syamsul menyebut, saat ini ada enam kabupaten yang sudah bisa memulai vaksinasi booster, karena sudah memenuhi 70 persen capaian vaksinasi umum dan 60 persen vaksinasi lansia.
“Bagi daerah yang sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster, tinggal menyesuaikan kesiapan mereka saja,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (19/1).
Saat ini, lanjut Suyuti, ketersediaan logistik vaksin di kabupaten/kota masih mencukupi dan cukup banyak. Terdapat 200.000 lebih dosis vaksin dengan berbagai merek.
“Vaksin yang tersedia di kabupaten/kota se-Kalteng masih sangat banyak. Ada 268.897 dosis yang terdiri dari berbagai merek vaksin,” ujarnya.
Pihaknya meminta agar daerah-daerah yang saat ini belum bisa melaksanakan vaksinasi booster tetap bersabar. “Vaksinasi booster ini kan tidak wajib,” ungkapnya. (abw/ce/ala)