Sementara itu, Ketua Umum BP Masjid Raya Darussalam H Khairil Anwar mengatakan, Masjid Raya Darussalam melaksanakan salat Iduladha tahun ini sebagaimana salat Idulfitri sebelumnya. Karena masih dalam kondisi pandemi, pihaknya tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
“Kami tetap melaksanakan salat Iduladha dengan sederhana seperti halnya Idulfitri, tapi dilaksanakan dengan prokes ketat,” katanya.
Jemaah sangat antusias mengikuti salat Id kemarin karena merupakan hari besar bagi umat Islam. Apalagi wilayah Masjid Raya Darussalam masuk kategori zona kuning.
“Sedangkan untuk hewan kurban kami menyembelih delapan sapi, ada dari gubernur, pengadaan masjid, serta bantuan dari beberapa pihak,” ucapnya kepada Kalteng Pos.
Untuk mencegah terjadinya kerumunan massa, pemotongan sapi kurban kali ini dilaksanakan di rumah potong hewan (RPH). Pihaknya pun tidak membagikan kupon kepada masyarakat.
“Daging kurban dibagikan langsung oleh panitia ke rumah-rumah, sehingga tidak ada kerumunan jemaah yang datang mengambil daging kurban,” pungkasnya.
Larang ASN Gelar Kegiatan yang Berpotensi Ciptakan Kerumunan
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, penerapan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi prioritas. Tak perlu keluar rumah jika tidak ada hal mendesak. Selain itu masyarakat juga diajak untuk ikut vaksinasi program pemerintah demi terbentuknya herd immunity. Apalagi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia cukup mengkhawatirkan.