Jumat, September 20, 2024
36.3 C
Palangkaraya

Semoga Wabah Cepat Musnah


Sebagai orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, Gubernur H Sugianto Sabran menginstruksikan kepada seluruh ASN Pemprov Kalteng untuk tidak menggelar acara yang bersifat mengumpulkan massa pada momen Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah.


Instruksi ini disampaikan langsung oleh gubernur di Istana Isen Mulang, Senin (19/07), sebagai salah satu upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. ASN sudah seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
“Saya akan beri sanksi bagi ASN yang menggelar acara, apalagi yang berpotensi menciptakan kerumunan pada momentum Iduladha tahun ini, silaturahmi cukup menggunakan media daring, keadaan saat ini masih tidak memungkinkan,” tegas Sugianto.


Iduladha tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Tentunya kondisi ini akan membatasi ruang gerak umat muslim dalam merayakan hari besar ini.


“Agar dipahami, keadaan saat ini membutuhkan kearifan kita dalam bersikap dan berbuat, jangan memaksakan diri, fakta di depan mata kita ribuan orang meninggal tiap hari karena Covid-19, itu sudah cukup untuk meyakinkan kita bahwa virus ini ada di sekitar kita dan setiap saat bisa membunuh kita, untuk itu taatilah selalu prokes dan sukseskan vaksinasi,” pungkas gubernur. (ena/abw/nue/ce/ala)

Baca Juga :  Arsitektur Bangunan Perpaduan Lokal dan Eropa


Sebagai orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, Gubernur H Sugianto Sabran menginstruksikan kepada seluruh ASN Pemprov Kalteng untuk tidak menggelar acara yang bersifat mengumpulkan massa pada momen Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah.


Instruksi ini disampaikan langsung oleh gubernur di Istana Isen Mulang, Senin (19/07), sebagai salah satu upaya mengendalikan penyebaran Covid-19. ASN sudah seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
“Saya akan beri sanksi bagi ASN yang menggelar acara, apalagi yang berpotensi menciptakan kerumunan pada momentum Iduladha tahun ini, silaturahmi cukup menggunakan media daring, keadaan saat ini masih tidak memungkinkan,” tegas Sugianto.


Iduladha tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Tentunya kondisi ini akan membatasi ruang gerak umat muslim dalam merayakan hari besar ini.


“Agar dipahami, keadaan saat ini membutuhkan kearifan kita dalam bersikap dan berbuat, jangan memaksakan diri, fakta di depan mata kita ribuan orang meninggal tiap hari karena Covid-19, itu sudah cukup untuk meyakinkan kita bahwa virus ini ada di sekitar kita dan setiap saat bisa membunuh kita, untuk itu taatilah selalu prokes dan sukseskan vaksinasi,” pungkas gubernur. (ena/abw/nue/ce/ala)

Baca Juga :  Arsitektur Bangunan Perpaduan Lokal dan Eropa

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/