Selasa, November 26, 2024
24.3 C
Palangkaraya

Panahan Pertahankan Tradisi Emas

“Ada semangat tersendiri buat saya untuk memberikan bukti dan prestasi terbaik buat Bumi Tambun Bungai. Latihan fisik dan lainnya selama ini berjalan aman dan lancar,”yakinnya.

Terpisah, Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriadi mengatakan, sesuai rencana awal oleh tim pelatda PON Papua, pelatda berlangsung selama enam bulan. Selanjutnya 14 hari sebelum keberangkatan dilakukan karantina untuk mencegah terpapar Covid-19.

Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk memastikan kondisi atlet dan ofisial bebas dari virus corona. Karena itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat sangat ditekankan. “Kami sudah menyampaikan kepada para atlet agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dan menjalankan komitmen masing-masing untuk mengurangi interaksi dengan orang lain. Kami berharap semua atlet bisa berangkat dan mendapatkan  prestasi yang baik,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin (20/9).

Baca Juga :  Targetkan Capaian Vaksinasi 100 Persen

Ia menambahkan, latihan yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan program. Dipusatkan di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya. “Kami akan bertolak tanggal 25 September, terdiri dari 4 Atlet, 3 pelatih, dan 1 ofisial. Sehingga dari segi kesiapan sudah sangat siap untuk bertanding, kami menargetkan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu seperti yang di Bandung pada  2016 lalu,” tambahnya.

Meskipun jumlah atlet yang dikirim kali ini menurun, tapi pihaknya tetap optimistis untuk mempertahankan tradisi meraih medali cabor panahan ini. (nue/ce/ala)

“Ada semangat tersendiri buat saya untuk memberikan bukti dan prestasi terbaik buat Bumi Tambun Bungai. Latihan fisik dan lainnya selama ini berjalan aman dan lancar,”yakinnya.

Terpisah, Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriadi mengatakan, sesuai rencana awal oleh tim pelatda PON Papua, pelatda berlangsung selama enam bulan. Selanjutnya 14 hari sebelum keberangkatan dilakukan karantina untuk mencegah terpapar Covid-19.

Menurutnya hal itu perlu dilakukan untuk memastikan kondisi atlet dan ofisial bebas dari virus corona. Karena itu, penerapan protokol kesehatan secara ketat sangat ditekankan. “Kami sudah menyampaikan kepada para atlet agar benar-benar memperhatikan protokol kesehatan dan menjalankan komitmen masing-masing untuk mengurangi interaksi dengan orang lain. Kami berharap semua atlet bisa berangkat dan mendapatkan  prestasi yang baik,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin (20/9).

Baca Juga :  Targetkan Capaian Vaksinasi 100 Persen

Ia menambahkan, latihan yang dijalankan selama ini sudah sesuai dengan program. Dipusatkan di kompleks Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya. “Kami akan bertolak tanggal 25 September, terdiri dari 4 Atlet, 3 pelatih, dan 1 ofisial. Sehingga dari segi kesiapan sudah sangat siap untuk bertanding, kami menargetkan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu seperti yang di Bandung pada  2016 lalu,” tambahnya.

Meskipun jumlah atlet yang dikirim kali ini menurun, tapi pihaknya tetap optimistis untuk mempertahankan tradisi meraih medali cabor panahan ini. (nue/ce/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/