Jumat, November 22, 2024
30.8 C
Palangkaraya

Catatan Selama Liputan PON XX (1): Masyarakat Papua Ramah, Infrastruktur Bikin Kagum

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah selesai digelar. Saya dipercayakan Kalteng Pos untuk ikut meliput rangkaian multievent empat tahunan tersebut. Berikut catatan yang terekam dari arena pesta olahraga terbesar di Indonesia ini.

EMANUEL LIU, Jayapura

PERHELATAN PON XX Papua sempat dibayangi kekejaman aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dua pekan sebelum pembukaan, terjadi pembunuhan dan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9).

Peristiwa pembunuhan dan penganiayaan nakes merupakan rangkaian aksi KKB yang merusak sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok. Salah satu fasilitas umum yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok. Kejadian itu memicu kekhawatiran semua kontingen dan peserta PON XX Papua yang kala itu sedang bersiap-siap bertolak menuju Papua. Kekhawatiran juga menghampiri saya (wartawan Kalteng Pos) yang ikut tergabung dalam kontingen Kalteng menuju Kota Jayapura, Papua pada 28 September.

Saya bersama rombongan klaster Jayapura berangkat dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sempat transit di Jakarta. Tepat pukul 00.00 WIB, rombongan kotingen Kalteng yang bertolak menuju Bandara Sentani, mulai memasuki pesawat.Penjalanan dari Jakarta menuju Jayapura pun dumulai. Cukup melelahkan.

Setelah lima jam penerbangan, akhirnya kami tiba di bandara tujuan. Langsung disambut panitia PB PON. Kemudian menumpang bus menuju tempat transit di Stadion Barnabas Youwe (SBY) untuk beristirahat sejenak, sembari menikmati hidangan dan hiburan.

Sebelum memasuki ruang transit, kontingen disambut dengan tarian khas Papua yang diperagakan anak-anak muda dengan gembira dan keramahan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju posko di Kota Jayapura, dengan waktu tempuh satu jam. Sesampai di posko, rombongan yang terdiri dari ketua klaster Jayapura, panitia, pihak keamanan, dan lainnya mengadakan rapat singkat membahas terkait tugas dan fungsi masing-masing.Kontingen Kalteng memiliki dua posko di Kota Jayapura, yaitu di Kota Raja dan Waena.

Baca Juga :  Bangun Betang Terbesar di Kalteng

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua telah selesai digelar. Saya dipercayakan Kalteng Pos untuk ikut meliput rangkaian multievent empat tahunan tersebut. Berikut catatan yang terekam dari arena pesta olahraga terbesar di Indonesia ini.

EMANUEL LIU, Jayapura

PERHELATAN PON XX Papua sempat dibayangi kekejaman aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dua pekan sebelum pembukaan, terjadi pembunuhan dan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/9).

Peristiwa pembunuhan dan penganiayaan nakes merupakan rangkaian aksi KKB yang merusak sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok. Salah satu fasilitas umum yang dibakar adalah Puskesmas Kiwirok. Kejadian itu memicu kekhawatiran semua kontingen dan peserta PON XX Papua yang kala itu sedang bersiap-siap bertolak menuju Papua. Kekhawatiran juga menghampiri saya (wartawan Kalteng Pos) yang ikut tergabung dalam kontingen Kalteng menuju Kota Jayapura, Papua pada 28 September.

Saya bersama rombongan klaster Jayapura berangkat dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Sempat transit di Jakarta. Tepat pukul 00.00 WIB, rombongan kotingen Kalteng yang bertolak menuju Bandara Sentani, mulai memasuki pesawat.Penjalanan dari Jakarta menuju Jayapura pun dumulai. Cukup melelahkan.

Setelah lima jam penerbangan, akhirnya kami tiba di bandara tujuan. Langsung disambut panitia PB PON. Kemudian menumpang bus menuju tempat transit di Stadion Barnabas Youwe (SBY) untuk beristirahat sejenak, sembari menikmati hidangan dan hiburan.

Sebelum memasuki ruang transit, kontingen disambut dengan tarian khas Papua yang diperagakan anak-anak muda dengan gembira dan keramahan. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan menuju posko di Kota Jayapura, dengan waktu tempuh satu jam. Sesampai di posko, rombongan yang terdiri dari ketua klaster Jayapura, panitia, pihak keamanan, dan lainnya mengadakan rapat singkat membahas terkait tugas dan fungsi masing-masing.Kontingen Kalteng memiliki dua posko di Kota Jayapura, yaitu di Kota Raja dan Waena.

Baca Juga :  Bangun Betang Terbesar di Kalteng

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/