Pihaknya juga menggagas vaksinasi bagi UMKM serta pelayan publik yang dilakukan secara masif. Target dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara adalah 1 juta vaksinasi. “Hari ini (kemarin) kami menggelar vaksinasi serentak polda dan polres jajaran dengan jumlah 5.000 dosis vaksin. Di Mapolda sendiri kami targetkan 1.500 dosis vaksin,” tegasnya.
Dedi berharap masyarakat makin menyadari pentingnya vaksinasi. Dengan mengikuti program vaksinasi, maka kekebalan tubuh kelompok akan terbentuk dengan cepat.
“Walau sudah divaksin, jangan terlena, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti tetap menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menunda bepergian ke luar daerah,” harap kapolda.
Melihat jumlah kehadiran masyarakat dalam vaksinasi yang dilaksanakan kemarin di halaman mapolda, tampaknya sudah mulai tumbuh kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 bagi kesehatan bersama, sehingga harus dicegah secara bersama untuk memutus mata rantai penularannya.
“Jadi tidak hanya mengharapkan kerja pemerintah bersama stakeholder terkait, tetapi juga peran serta masyarakat, itu sangat penting untuk dapat mencapai tujuan bersama,” tutupnya.
Terpisah, Kepala.Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul mengatakan, herd immunity terbentuk jika minimal 70% populasi memiliki kekebalan tubuh. “Saat ini sasaran di Kalteng masih untuk kelompok khusus yakni nakes, lansia, dan pelayan publik. Nakes sudah tercapai 108%, lansia 24%, dan pelayan publik 96%,” terangnya.
Ditambahkan pria yang pernah menjabat direktur RSJ Kalawa Atei tersebut, secara keseluruhan capaian vaksinasi kelompok khusus tersebut sudah mencapai 63%.
Menurutnya, merupakan tugas bersama untuk menyukseskan vaksinasi yang sedang digencarkan pemerintah saat ini. Jika ada warga yang belum divaksin, diharapkan untuk segera mendatangi tempat pelayanan vaksinasi terdekat. Dengan adanya proaktif masyarakat, maka upaya pemerintah bersama stakehoder dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona dapat berjalan maksimal. (nue/ce/ala)