PALANGKA RAYA-Cabang olahraga (cabor) dayung merupakan salah satu cabang andalan Kalteng mendulang medali pada setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Prestasi dayung Kalteng tak diragukan lagi. Atlet dan pelatih selalu menjadi langganan memperkuat tim nasional (timnas) di berbagai event internasional.
Menghadapi PON XX Papua, cabor dayung Kalteng sudah melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Sejak Februari lalu, 28 atlet putra dan putri sudah intens melakukan latihan. Hal itu dilakukan demi meraih medali sekaligus mengharumkan nama Kalteng pada multievent empat tahunan yang akan dilaksanakan Oktober mendatang.
Salah satu atlet dayung, Polinasyah mengatakan, persiapan yang dilakukan bersama pelatih dan rekan-rekan atlet sudah cukup maksimal, baik secara fisik maupun mental.
“Seyogianya kami harus sudah berangkat ke Papua minimal sebulan atau dua bulan sebelum bertanding, seperti kontingen lainnya,” ucapnya kepada Kalteng Pos usai latihan di Pahandut Seberang, Selasa (21/9).
Latihan dilakukan lima hari dalam seminggu, dengan waktu latihan pagi sejam dan sore sejam. Walaupun perhatian dan sarana prasarana kurang maksimal, tapi para atlet dan pelatih tetap berusaha yang terbaik.
“Karena daerah lainnya pasti akan bersaing, apalagi didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai dan persiapan yang lebih matang,” ucapnya.
Berdasarkan pengalaman yang dialaminya, Poli selalu memberikan motivasi kepada teman-teman atlet selama persiapan agar bisa maksimal. Apapun program yang dilakukan oleh pelatih diikuti secara baik dan semangat.
“Kami akan membuktikan kepada semua orang bahwa dayung merupakan cabang olahraga unggulan yang memiliki potensi yang tinggi,” ungkap peraih medali perak Asian Games Jakarta-Palembang 2018 lalu itu.
Terpisah, salah satu pelatih cabor dayung, Lampung mengatakan, pihaknya melakukan latihan seperti biasa, karena olahraga dayung 80 persen berada di air dan sisanya latihan di darat.
“Kendati perhatian masih sangat minim namun para atlet memiliki motifasi yang tinggi. Kita akan menampilkan yang terbaik untuk nama besar Bumi Tambun Bungai,” bebernya.
Dua nomor lomba yang diikuti yaitu conoeing (kayak dan canoe) dan traditional boat race atau perahu naga. Semuanya memiliki peluang yang sama di tiap nomornya. Hal ini akan dimanfaatkan secara baik.
Selain 28 atlet, cabor dayung juga didampingi Subandi Musan dan Hardelis Bue selaku koordinator pelatih, serta tim pelatih yang terdiri dari Lampung, Endang, Jhon Travolta, Silo, Simon, Gandi, dan Irwanto. (nue/ce/ala)