Jumat, September 20, 2024
29.1 C
Palangkaraya

Tiga Daerah di Kalteng Diizinkan Vaksin Anak

Pelaksanaan vaksinasi dosis dua rencananya akan dilaksanakan pada 18 Januari 2022. Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac, karena dinilai paling aman dan paling rendah dosisnya dibanding vaksin jenis lain.

“Tentunya kami merasa cukup aman, karena selain tenaga pendidik yang sudah divaksin, sekarang anak-anak murid pun sudah divaksin, sehingga tentunya lebih aman untuk melaksanakan PTM terbatas, karena vaksinasi ini adalah bentuk ikhtiar kita dalam mencegah sebaran Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu murid kelas 3A, Fatimah mengaku tidak takut disuntik vaksin. Menurutnya seperti digigit semut saja.

Ketika ditanya pesan untuk temannya agar tidak takut mengikuti vaksinasi, Fatimah hanya tersenyum malu sambil menikmati permen. Di tempat yang sama, murid kelas 2B Muhammad Zaidan Ariyanto mengatakan, awalnya ia cukup takut untuk ikut vaksinasi. Namun setelah disuntik, ternyata tak merasakan sakit sama sekali. Sementara itu, menurut pengamatan wartawan Kalteng Pos, ada beberapa kejadian unik selama penyuntikan vaksin.

Baca Juga :  Tiket Final Sepak Bola Ditentukan lewat Adu Penalti

Ada yang takut sampai harus dipangku oleh orang tuanya saat penyuntikan vaksin. Ada yang harus dipeluk orang tua, menyembunyikan wajahnya di badan orang tua. Ada juga yang memencet hidung menahan napas saat disuntik. Bahkan murid bernama Raihan sempat meronta-ronta karena takut dengan jarum suntik. “Namun karena diiming-imingi diberi permen setelah divaksin, maka banyak anak yang jadi semangat ikut vaksin,” tutur Kepala SD Muhammadiyah Pahandut Sandra Aryani.

Sementara itu, koordinator vaksinasi RS PKU Muhamadiyah dr Rika mengatakan, kriteria anak yang boleh mengikuti vaksinasi adalah anak yang dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit asma. “Jarak penyuntikan dosis satu ke dosis dua vaksinasi pada anak untuk yaitu selama 28 hari,” katanya.

Baca Juga :  Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditahan, Diduga Selewengkan Dana Perjalanan Dinas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya H Akhmad Fauliansyah mengatakan, kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dalam rangka menindaklanjuti surat Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, agar setiap daerah diminta memulai vaksinasi kepada anak-anak.

Di Kota Palangka Raya, kegiatan vaksinasi dimulai di SD Muhammadiyah Pahandut, Jalan Ulin, Kelurahan Panarung. Diikuti oleh murid SD Muhammadiyah Pahandut dan SD sekitar. Total anak sekolah yang berusia 6-11 tahun sebanyak 24.466 orang, untuk jenjang SD dan TK di bawah naungan dinas pendidikan. Kemudian murid dari Madrasah Ibtidaiah jumlahnya 7.417 orang.

Pelaksanaan vaksinasi dosis dua rencananya akan dilaksanakan pada 18 Januari 2022. Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac, karena dinilai paling aman dan paling rendah dosisnya dibanding vaksin jenis lain.

“Tentunya kami merasa cukup aman, karena selain tenaga pendidik yang sudah divaksin, sekarang anak-anak murid pun sudah divaksin, sehingga tentunya lebih aman untuk melaksanakan PTM terbatas, karena vaksinasi ini adalah bentuk ikhtiar kita dalam mencegah sebaran Covid-19,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu murid kelas 3A, Fatimah mengaku tidak takut disuntik vaksin. Menurutnya seperti digigit semut saja.

Ketika ditanya pesan untuk temannya agar tidak takut mengikuti vaksinasi, Fatimah hanya tersenyum malu sambil menikmati permen. Di tempat yang sama, murid kelas 2B Muhammad Zaidan Ariyanto mengatakan, awalnya ia cukup takut untuk ikut vaksinasi. Namun setelah disuntik, ternyata tak merasakan sakit sama sekali. Sementara itu, menurut pengamatan wartawan Kalteng Pos, ada beberapa kejadian unik selama penyuntikan vaksin.

Baca Juga :  Tiket Final Sepak Bola Ditentukan lewat Adu Penalti

Ada yang takut sampai harus dipangku oleh orang tuanya saat penyuntikan vaksin. Ada yang harus dipeluk orang tua, menyembunyikan wajahnya di badan orang tua. Ada juga yang memencet hidung menahan napas saat disuntik. Bahkan murid bernama Raihan sempat meronta-ronta karena takut dengan jarum suntik. “Namun karena diiming-imingi diberi permen setelah divaksin, maka banyak anak yang jadi semangat ikut vaksin,” tutur Kepala SD Muhammadiyah Pahandut Sandra Aryani.

Sementara itu, koordinator vaksinasi RS PKU Muhamadiyah dr Rika mengatakan, kriteria anak yang boleh mengikuti vaksinasi adalah anak yang dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit asma. “Jarak penyuntikan dosis satu ke dosis dua vaksinasi pada anak untuk yaitu selama 28 hari,” katanya.

Baca Juga :  Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditahan, Diduga Selewengkan Dana Perjalanan Dinas

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya H Akhmad Fauliansyah mengatakan, kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dalam rangka menindaklanjuti surat Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, agar setiap daerah diminta memulai vaksinasi kepada anak-anak.

Di Kota Palangka Raya, kegiatan vaksinasi dimulai di SD Muhammadiyah Pahandut, Jalan Ulin, Kelurahan Panarung. Diikuti oleh murid SD Muhammadiyah Pahandut dan SD sekitar. Total anak sekolah yang berusia 6-11 tahun sebanyak 24.466 orang, untuk jenjang SD dan TK di bawah naungan dinas pendidikan. Kemudian murid dari Madrasah Ibtidaiah jumlahnya 7.417 orang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/