PALANGKA RAYA-Siapa sangka Madridah (19) anak seorang office boy (OB), mampu mewujudkan mimpinya menjadi seorang anggota polisi. Anak pasangan Nadji dan Misriti ini berhasil menjadi abdi negara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalteng. Hal ini diketahui setelah hasil pengumuman menyampaikan bahwa warga Jalan MT Haryono Kelurahan MB Ketapang Sampit lulus dan berhak mengikuti pendidikan.
Menurut Nadji, bahwa apa yang selama ini dicita-citakannya menjadi kenyataan. Pasalnya selama ini bekerja sebagai OB di Polres Kotim selalu bermimpi anaknya menggunakan seragam polisi. Ia bekerja di Polres Kotim sejak 2002 hingga sekarang mengabdi sebagai tukang bersih-bersih di mapolres.
Hampir setiap harinya, ia selalu bertemu dengan anggota yang bertugas di sana. Melihat gagahnya mereka dengan menggunakan seragam serta tugas yang mulia dijalani memberikan pelayanan masyarakat, membuatnya berharap dan berkeinginan agar suatu saat anaknya menjadi bagian dari mereka.
Apalagi masuknya sebagai polisi ini juga penghargaan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo. Walaupun diberikan penghargaan sang anak diminta tetap mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah semua prosedur yang diberikan berhasil dilalui, kami tidak menyangka bahwa mimpi kami berdua jadi kenyataan. Kami sebagai orang tidak mampu tidak pernah membayangkan anak ini menjadi seorang polisi,” katanya.
PALANGKA RAYA-Siapa sangka Madridah (19) anak seorang office boy (OB), mampu mewujudkan mimpinya menjadi seorang anggota polisi. Anak pasangan Nadji dan Misriti ini berhasil menjadi abdi negara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalteng. Hal ini diketahui setelah hasil pengumuman menyampaikan bahwa warga Jalan MT Haryono Kelurahan MB Ketapang Sampit lulus dan berhak mengikuti pendidikan.
Menurut Nadji, bahwa apa yang selama ini dicita-citakannya menjadi kenyataan. Pasalnya selama ini bekerja sebagai OB di Polres Kotim selalu bermimpi anaknya menggunakan seragam polisi. Ia bekerja di Polres Kotim sejak 2002 hingga sekarang mengabdi sebagai tukang bersih-bersih di mapolres.
Hampir setiap harinya, ia selalu bertemu dengan anggota yang bertugas di sana. Melihat gagahnya mereka dengan menggunakan seragam serta tugas yang mulia dijalani memberikan pelayanan masyarakat, membuatnya berharap dan berkeinginan agar suatu saat anaknya menjadi bagian dari mereka.
Apalagi masuknya sebagai polisi ini juga penghargaan dari Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo. Walaupun diberikan penghargaan sang anak diminta tetap mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah semua prosedur yang diberikan berhasil dilalui, kami tidak menyangka bahwa mimpi kami berdua jadi kenyataan. Kami sebagai orang tidak mampu tidak pernah membayangkan anak ini menjadi seorang polisi,” katanya.
